Happy Reading,
"Naneun-"
"Eomma!! Kenapa bertanya seperti itu? Te-tentu saja ia tak menyukai ku, benarkan?" Yang diajak kerja sama hanya tersenyum elegan. Eomma Haechan sangat ngerti apa yang Haechan katakan tapi entah kenapa, hati Haechan sangat sakit."Eum... Bukankah kau bilang ada hal yang harus kau lakukan tadi? Kalau gitu pergi saja, jangan sampe urusanmu menunggumu"-Haecahan
"Em... Kalau begitu Renjun pergi dulu nee Imo, kapan-kapan Renjun akan bermain lagi kesini"-Renjun
'Tak usah, aku akan melarangmu kesini lagi. Ini sama saja dengan sia-sia aku ingin melupakan mu tapi kau sering bermain kesini' batin Haechan yang sudah terlanjur sakit hati."Nee kalau begitu hati-hati dijalan" Sebenarnya Eomma Haechan tak rela jika Renjun pergi begitu cepat karena masih ingin berbincang banyak hal pada Renjun tapi mau bagaimana lagi, Eomma Haechan tak punya hak untuk melarangnya pulang.
Diluar, Haechan mengantar Renjun hingga sampai di parkirannya. "Eum... Haechan-ah" Yang dipanggil hanya menolehkan kepalanya. Berat namun ia harus kuat. "Nee" Balasnya. Yang memanggilnya tak langsung bicara karena ia ingin menyaring perkataan nya terlebih dahulu sebelum menyakiti hati orang lain.
"Em... Kau tau jika aku straight bukan? Eum... Maafkan aku tapi aku harus mengatakan ini, aku menyukaimu sangat menyukai mu tapi jika kau diam dan tidak pecicilan denganku. Aku juga menyukai sifat dan caramu berteman. Tapi aku menyukai semuanya hanya sebatas teman, dan tak lebih dari itu. Aku sudah punya seseorang yang aku suka, Em.. Aku harap kau mengerti dengan apa yang aku maksud, aku tau kau menyukaiku tapi, aku-" Belum lagi menyelesaikan perkataan nya Haechan langsung memotong ucapan Renjun.
"Tak perlu meminta maaf, aku juga berusaha untuk tidak menyukaimu. Aigo! Aku malu mengatakan ini tapi, aku akan berusaha melupakanmu. Terlebih lagi aku juga tak ingin terluka jika harus melihat mu bersama orang lain, Em.. Aku lah yang bersalah karena menyukaimu, Apa yang Jaemin ucapkan memang benar. Sia-sia saja selama ini perjuangan ku" Haechan meluapkan isi hatinya didepan sang crush, sangat memalukan tapi saat ini hatinya sedang hancur berkeping-keping.
"Wait!! Selama ini? Ma-maksudnya" Renjun tak tau jika Haechan sudah menyukainya selama 4 tahun, pertama mereka bertemu Haechan langsung suka padanya. Hari itu
...._FLASHBACK_
haechan adalah murid baru yang dipindahkan karena orang tuanya harus bekerja di Seoul sekarang. Ia duduk di bangku sekolah menengah pertama sekarang, dan bertemu dengan Jeno, Jaemin, Renjun, dll. Sangat menyenangkan bisa bertemu dengan mereka.
Bagii Haechan Jaemin seperti sosok Eomma karena selalu memperhatikan kondisi teman-temannya, Jeno seperti sosok Kakak yang perhatian pada Adiknya, dan Renjun?
Entah mengapa Haechan malah berpikir jika mulai hari itu ia menyukai sosok yang sedang ia tatap, yaitu Hwang Renjun.
-
"Jja!! Sampai disini kita belajar, minggu depan kita akan lanjutkan materi selanjutnya"-Saem
"Nee, khamsahamnida"-siswa/i"Kau ingin ikut kami?"-Jeno
"Untuk apa mengajaknya, bagaimana jika orang tuanya marah pada kita"-Renjun
"Kau ini!!"-Jaemin
"Apa jika aku izin aku boleh ikut?"-Haechan
"Izin?? Kami ingin bolos apa kau ingin izin pada Eommamu? Apa kau polos?"-Renjun
"Sudahlah, kajja ikut"-JaeminHari itu mereka benar-benar bolos dan hari itu menjadi hari yang sangat Haechan suka. Dan dari situlah mereka menjadi dekat dan tau satu sama lain termasuk Haechan. Mereka memang kenal saat Sekolah Menengah pertama di tahun ke-3 tapi, mereka sangat dekat hari itu.
_FLASHBACK OFF_
"Tak perlu dibahas, aku tak ingin mengingat nya. Em... Hati-hati dijalan jika sudah sampai cepatlah istirahat. Maaf merepotkan mu hari ini" Haechan langsung masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju tempat yang sangat ia suka, yaitu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM FRIEND TO ?? [RenHyuck)
Teen Fiction💢💢 CERITA TENTANG BL JANGAN SALPAK!!! ini cerita pertama w. silahkan baca tapi jangan salpak. ga bermaksud menjelekkan tokoh yang digunakan, kalo ga suka skip aja, Sekian