gemesin [sungjaem]

6.6K 278 6
                                    

"ICUNGIEEE" yang dipanggil icung itu menoleh. Sebenarnya nama nya bukan icung, tapi jisung, yang panggil dia icung hanya orang terdekat saja, termasuk pacar nya yang menggemaskan itu.

Jisung berpacaran sama jaemin, yang sering di panggil nana dengan orang terdekat mau pun tidak terlalu dekat.

Jisung dan jaemin beda dua tahun. Jisung lebih muda 2 tahun dari jaemin. Sedangkan jaemin lebih tua 2 tahun dari jisung.

Walaupun jaemin yang lebih tua, tapi dia tetap pihak bawah.

"yaa?? Kenapa nana bayiii?"

"nana bukan bayi !! Huh!" Jisung terkekeh.

"ya, ya, kenapa nana sayang??" Jisung menarik pinggang jaemin agar lebih dekat dengan nya.

"heumm.. Nana mau es krim, kaya echan!! Boleh ya?? Ya? Ya??" Jisung mengangguk.

"Boleh, nana mau berapa emang nya??" Tak butuh waktu lama untuk berfikir. Jaemin langsung menjawab 3.

"Tiga?? Baiklah, beli sama echan atau sama icung??"

"Sama echan saja, hihii, makasii icungiee" Setelah mengambil uang dari tangan jisung, Jaemin mengecup pipi jisung. Lalu pergi dari situ, dan menghampiri haechan yang menunggu nya sedari tadi.

Haechan adalah teman jaemin sejak kecil. Mereka sangat dekat. Terkadang, jisung dan renjun mereka hiraukan sampai sampai jisung dan renjun bosan.

"Hyung" Jisung duduk di samping renjun yang menatap haechan dan jaemin dari kejauhan.

"oy" Renjun beralih ke jisung.

"Lagi ngapain hyung?"

"kau kira aku disini lagi ngapain? Mandi? Jelas jelas aku duduk disini"

"ya kan hanya basa basi saja hyung" Jisung membenarkan posisi duduk nya.

"ya, ya"

"Eh cung, mau main bulu tangkis tidak?" Ucap renjun sembari berdiri dari kursi nya.

"Ayo ayo saja hyung, aku sangat bosan, nana main nya sama haechan mulu—"

"Kau mau ku gebuk, eoh?"

"Engga hyung, maaf maaf" Renjun langsung jalan ke tempat main, Jisung ikut berdiri, lalu menyusul renjun.

- gemesin [sungjaem] -

--------->>

<<---------

"AAAAAAAAAA NANA BAYIK GEMES BANGET"

jisung sedang berada dikamar pagi hari ini. Dia belum sarapan, karena bangun kesiangan.

tok tok tok

Suara teriakan jisung tiba tiba mengecil karena ada suara ketukan pintu kamar nya. Lalu ia buru buru turun dari kasur dan jalan mengarah pintu.

Sampai nya dibelakang pintu, jisung membuka kan pintu nya. Saat dibuka, ternyata ada maid.

"tuan muda, nyonya besar sudah memanggil anda untuk sarapan"

"ya, nanti aku akan ke bawah"

"Baik tuan muda" Maid itu berbungkuk lalu pergi dari hadapan jisung.

"ganggu saja" Jisung masuk lagi ke kamar untuk ganti baju, setelahnya ia kebawah untuk sarapan.

"papaaa" Jisung duduk di kursi makan bersampingan dengan taeyong— papa nya. Jisung duduk lalu mengecup pipi sang papa.

"yaa, anak muda, berani sekali kau cium pipi milik ku"

"Hey pak tua, aku ini anak mu, posesif sekali"

"Kenapa jadi berantem sih, cepat habiskan sarapan mu itu jisung" Taeyong berdiri dan berjalan ke arah wastafel untuk cuci tangan.

"Pa~ eungg" Itu suara jeno. Kaka nya jisung. Jeno adalah pacar nya mark.

"Eoh? Jeje sudah bangun?? Tidak mau mandi dulu?? Supaya segar" Setelah taeyong cuci tangan, taeyong menghampiri jeno, lalu duduk disamping jeno.

Jeno menggeleng. "Jeje mau sarapan dulu"

Jeje, jeje nama panggilan Jeno. JEno : jeje.

"baiklah, tunggu, papa ambilkan dulu ya." Jeno mengangguk.

"omo omo, hyung ku yang satu ini lucu sekali" Jisung mencubit gemas pipi sang kakak.

"icungg!! Jangan eungg" Jeno menyingkirkan tangan jisung yang masi nempel pada pipi nya.

"icung, jangan diganggu hyung mu" Jisung tertawa. Jeno menatap jisung kesal. Lalu melanjut kan sarapan nya.

Di tengah tengah sarapan. Jisung selalu memikirkan jaemin.

Huh, anak muda, bulol sekali.

"Papa, aku nanti mau ke tempat photoshoot nya jaemin, papa tidak photoshoot??" Ucapan jisung membuat taeyong teringat dengan perkataan ten,

"Besok jadwal kita photoshoot kalau kau lupa, jeno, jaemin, dan haechan juga kemungkinan ikut"

"Papa lupa astagaaa, jeje, habis sarapan langsung mandi ya, pakai pakaian yang papa siapkan, habis itu ke tempat photoshoot, diantar supir" Jeno hanya mengangguk pelan saja sambil mengunyah.

"Anak pinter, kalau begitu papa duluan ya" Lagi lagi jeno hanya mengangguk.

"Papa, icung ikut"

"Sarapan mu belum habis"

"Biar nanti aku akan lanjut sarapan disana" Taeyong mengangguk, lalu turun ke lantai bawah diikuti jisung dibelakang nya.

- gemesin -

"Eoh?? Icungiee? Icungiee kesini sama bubu??" Jisung mengangguk lalu memeluk pinggang jaemin dan ndusel di leher jaemin.

"Eungg.. geli icungiee" Jaemin berusaha lepas dari jisung.

"Icung!! Ini masi ditempat photoshoot ishh!!" Jisung tersenyum seperti tak ada yang terjadi apa apa.

"Huh!!"

Jaemin lepas dari jisung lalu menghampiri haechan yang sedang bergelayutan manja dengan renjun.

"Echannn, ayo main" Jaemin menarik narik tangan haechan.

"Eumm?? Ayoo"

"Hyung" Renjun menoleh.

"Mereka nempel sekali sih" Jisung menyenggol bahu lebar milik renjun.

"Tak tahu, lagian mereka juga sudah bersahabat an dari kecil, wajar jika dekat"

"Huh.. Iya sihh, tapi aku sering cemburu, Aku sering sekali dikacangi oleh mereka, huaaaa"

Jisung berpura pura menangis, padahal itu hanya bercanda.

TBC


Sungjaem ft. Markno & renhyuck
Ya ges ya

100322

gemas | jaemin harem S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang