Jaemin sangat bosan berada dimansion, winwin meninggalkan nya sendirian. Karena winwin ada janji dengan taeyong, ten, dan doyoung.
Walaupun dia tidak sendirian karena ada maid dan penjaga disana.
Jaemin sekarang berada dikamar nya. Baru selesai tontonan nya. Itu pun sudah tontonan nya yang ke 3 kali nya. Sudah jam 3 juga.
"Ugh.. Nana bosaaaan, apa nana susul saja jisung di perusahaan daddy??"
Jaemin berfikir sejenak.
"Okayy!! Nana susul sajaa!" Jaemin bersemangat. Berdiri dan berlari kecil ke fitting room.
Mencari baju yang cocok. Dan menemukan sweater pink paste, celana putih diatas lutut. dan bando kelinci.
Dia tidak mengabarkan jisung. Ntah tak tahu juga, mungkin dia lupa atau apa.
Dia berjalan keluar kamar, melangkah kan kaki nya ke arah lift, untuk menuju ke lantai dasar.
🐭🐰
Jaemin telah sampai di perusahaan. Diantar oleh supir pribadi, keluar dari mobil dan mulut itu terbuka membentuk 'o'. Ntah kenapa mood nya sedang sangat baik saat ini.
Dia masuk ke dalam dan sudah disambut manis dengan karyawan karyawan disana. Namun, ada satu karyawan yang tidak suka dengan jaemin.
Dia belum tau siapa jaemin, jaemin siapa nya jisung, asal keluarga jaemin.
Dia karyawan baru disana. Bahkan karyawan karyawan yang baru disana sejak masuk saja sudah tau siapa jaemin.
Ntah kenapa dia tidak tahu, mungkin dia masih hidup di jaman purba. Karna dia tidak tahu juga menimbulkan sifat kebencian nya kepada jaemin.
Huh, dasar jalang. Apa dia tidak tahu kalau jaemin dan jisung itu sudah berpacaran selama 5 tahun? Kenapa bisa dia tidak tahu? Bahkan sepasang kekasih itu sudah bertunangan sekarang.
Jaemin berjalan sembari membalas sapa an karyawan karyawan dengan senyuman manis nya. Melambai lambai dengan tangan lentik nya.
Karyawan disana pun sangat senang, sapaan nya disambut dengan manis oleh jaemin.
Saat asik menyapa, dia tersentak kecil ada yang memberhentikan jalan nya didepan.
"hai" Sapa myerra.
Jaemin tersenyum dan balik menyapa nya.
"Ouu, haaaiiii" Jaemin berlambai kepada myerra. Myerra tersenyum licik.
Dia mendorong jaemin hingga pantat empuk jaemin jatuh dilantai, dengan tangan yang menahan nya itu merah.
Mata jaemin berkaca kaca. Pantat nya perih, tangan nya panas dan merah. Ia tidak pernah merasakan yang sesakit ini.
Bahu kecil itu bergetar, isak an kecil jaemin yang samar samar terdengar.
"Eoh? Baru segitu saja sudah nangis? Cih, cengeng sekali." Myerra berdecak.
Karyawan disana serentak kaget dengan perlakuan myerra pada jaemin. Mau menolong tapi takut terlibat.
Alhasil salah satu karyawan disana kabur ke ruangan jisung, jaehyun dan yuta. Kebetulan yuta ada di perusahaan jaehyun karna yuta tidak ada kerjaan, jadi dia menolong jaehyun, yuta dan jaehyun juga sebentar lagi akan menjadi besanan jadi apa susah nya menolong.
"Eh? Kalian kenapa menatap ku seperti itu? Bukan kah kalian juga tidak suka dengan jalang ini? Haha"
Salah satu karyawan disana berteriak.
"Lihat saja apa yang terjadi nanti setelah kau memperlakukan nyonya seperti itu!"
Myerra memutar bola nya malas.
"Oh ya? Emang nya apa yang akan terjadi? Uhh aku jadi takuutt~ haha"
"Hiks.. J-jisung.. Hiks.. Pantat nana p-perih.. Hiks.." Jaemin terus berucap seperti itu.
"Shit, kenapa nana ku bisa terjatuh seperti ini?? Mana yang sakit, babe??"
Myerra yang tersentak lantas membalik kan badan nya. Dan
Plakkk
Jaehyun menampar pipi myerra sehingga myerra tersingkir dilantai.
"Akhh sakit..."
Karyawan disana seperti tersenyum puas dengan adegan didepan mereka. Ada juga yang menahan tawa.
"P-pak jaehyun.." Myerra memegang pipinya yang merah karna tamparan yang diberikan oleh jaehyun.
"Berani berani nya tangan kotor mu itu menyentuh anak ku." Yuta menendang bahu myerra hingga myerra tambah terbaring diatas lantai.
"Kamu saya pecat sekarang juga. SECURITY!! BAWA DIA KELUAR!!." Jaehyun memanggil security untuk membawa myerra keluar.
Myerra memberontak. "Pak.. Maaf Pak.. Saya janji ga akan ulangi perbuatan yang sama pak.."
Jaehyun berdecih.
"Saya akan membuat mu tidak diterima diperusaha an mana pun. Dan di pekerjaan mana pun."
Lalu jaehyun dan yuta pergi dari situ.
Jisung dan jaemin sudah duluan pergi dengan jaemin yang digendong ala koala.
Mereka sedang berada diruang kerja jaemin.
"Shttt, kenapa nana tidak bilang dulu kalau mau kesini?? Jadi jisung bisa menjemput nana." Jaemin yang masih terisak pun menggeleng pelan dibahu jisung.
"Na-nana lupa.. Hiks.."
"Pecat dia! Hiks.. Nana tidak suka dengan dia!! Pantat nana jadi pe-perih.. Hiks karna dia!" Jisung terkekeh.
Ia mengangkat kepala jaemin agar bisa berhadapan dengan nya.
Sialan.
Kenapa sangat lucu!?
Hidung yang memerah, mulut nya yang mencibir dan melengkung kebawah. Mata yang berkaca kaca, poni yang hampir menutupi mata nya.
Jisung mengecup bibir tipis jaemin.
"Karyawan yang menyakiti nana ku ini, detik itu juga sudah dipecat sayang."
Mata jaemin mengerjap pelan.
"B-benarkah??" Jisung mengangguk.
Brengsekkk, sangat gemaass.
"Nana bosan.. Jadi nana kesini untuk menemui jisung supaya tidak bosan.." Cicit jaemin.
"Haha baiklah baiklah, lalu sekarang kita akan ngapain, nana ku sayang??"
"Nonton!! Pororo yaa" Jisung mendengus. Nyesal menanyai seperti itu. Menonton pororo yang sangat membosankan.
"Huh, baiklah baiklah"
Sebenarnya jaemin bosan dirumah itu karna tidak ada yang menemaninya saat menonton. Kali ini kan ada jisung yang menemani nya. Jadi ia tidak bosan.
END.
270822
KAMU SEDANG MEMBACA
gemas | jaemin harem S2
RandomOne shoot / two shoot / ? jaemin bott jaemin uke jaemin harem jangan salpak. jangan jiplak. yang jiplak dimakan kuyang. bxb shipper shipp bxb bxb shipp bxb *sorry for typo(s)*