sixteen

824 60 0
                                    

Author pov

Sekarang masih di tengah tengah class, tiba tiba saja ada Adel yang menghampiri Ashel di kelasnya.

"Ptss, ptss, ptsss. Ashell..." Panggil Adel secara diam diam. Ashel yang dengan cepat me notice panggilan tersebut, langsung menengok kearah jendela.

Ashel menaikkan alis nya, yang bertanda menjawab 'apa'. Adel menggerakkan tangannya yang menyuruh Ashel untuk keluar sebentar. Ashel mengangguk.

Ashel langsung beranjak dari kursinya dan meminta izin kepada gurunya untuk pergi ke toilet sebentar.

Di luar kelas

"Apa Adel?." Tanya nya lembut. "Anu shel... Gapapa sih, kangen aja. Hehe." Jawab Adel. "Ihh, apaan sih Adel." Ucap Ashel sambil memukul mukul lengan Adel.

"Sakit shel jujur." Ucap Adel. "Uhh, sakit yaa?? Maaf ya Adel." Jawab Ashel sambil mengelus ngelus lengan Adel yang tadi terkena pukulan maut nya.

"Gapapa kalau di pukul Ashel mah, demi apa pun gapapa deh." Ucap Adel lalu mengelus lembut pucuk kepala Ashel.

"Nanti jadi jalan del?." Ashel

"Jadi... Kenapa?." Adel

"Gapapaa, mau jalan kemana emang?." Ashel

"Ada dehh, pokoknya tempat yang indah buat orang yang indah." Adel tersenyum

"Mulai deh gombal." Ashel

"Ya ampun shell, ga gombal inii. Beneran dehh, anti gombal gombal club." Adel

Sementara Ziendra dan Christy

Ziendra dan Christy di tugaskan untuk mengambil beberapa berkas guru nya. Berjalan hampir melewati Ashel Adel yang sedang duduk.

Christy me notice itu.

"Astaga, balik joy balik. Lewat depan aja." Ucap Christy sambil membalikkan tubuhnya Ziendra, kenapa Christy menyuruh nya balik? Ya. Karena Christy melihat Ashel dan Adel yang sedang bertatapan dengan Adel yang memegang pipi Ashel.

"Naon sih atuh ih? Enjel, apaan?? Lewat belakang lebih cepet tau njel." Ucap Ziendra yang bingung.

"Udah ih nurut aja joy, lewat depan lebih seru tau ga sih?? Perjalanan lebih jauh, jadi kita ga terlalu suntuk di dalem kelas." Jawab nya, untuk saja Christy pintar menjawab semua pertanyaan. Tapi kadang jawabannya sampai di luar nalar orang lain.

"Heumm... Bener juga, ayo dehh." Jawab Ziendra yang langsung menarik tangan Christy untuk berjalan lewat depan saja.

"Jangan lari joy, jangan pegang tangan gua juga. Lo kira gua hewan lo gituin?." Ucap Christy

"Lo jalan lama njel." Jawab Ziendra.

"Justru itu joyy, kita harus lama lamain perjalanannya, biar lebih lama lagi kita sampenya." Ucap Christy.

"Ohh, gitu ya?." Tanya Ziendra.

"Iya gitu, masa ga tau sih? Ga pernah bolos ya?." Christy.

"Ga pernah sih njel, emang lo sering keluar kelas. Izin nya ke toilet, malah nyasar ke kantin." Ziendra

Author pov end

Ashel pov

"Yaudah, kalau gitu aku balik ke kelas duluan ya? Bye Adel, see youu." Ucap ku ke Adel

"See you cantik." Jawab nya, lalu...

Chupp...

Adel mencium pipi ku lalu tersenyum.

"Adelll, ihh. Apaan sih cium ciumm." Ucap ku.

"Gapapa dong, sama calon harus gitu." Adel

"Helehh, kebiasaan kamu buaya." Aku

Because It's You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang