Still Ziendra Pov
Aku yang mendengarnya langsung tercengang, sejak kapan aku mendiaminya? Aku menggeleng gelengak kepala, "ga, ga njel. Gua ga cuekin lo, kapan gua cuekin lo?." Tanya ku. Aku merasa tak mendiaminya sama sekali.
"Ga ga mata lo. Di mobil tadi itu apaan?." Ucap Christy, memangnya benar? Aku tak merasakan itu... Tapi, memang aku tak mengajaknya berbicara, alasan ku ya.. Aku tahu, kalau Christy sedang merasa lelah, jadi aku membiarkan nya untuk beristirahat saja. Apa itu salah? Atau dia yang salah tangkap?
"Bentar deh, lo salah paham anjir. Ada alasannya gua cuekin lo, gua ga sama sekali mau cuekin lo." Jelas ku pada Christy, anak ini memang gampang sekali salah faham, jadi memang harus sabar saja kalau sama dia. Harus benar benar berhati hati.
"Alasannya?." Tanya nya pada ku, aku langsung saja bilang yang sebenarnya dari pada berantem tidak jelas. "Alasannya gua mau ngasih lo waktu buat istirahat, karena gua tau lo lagi cape. Jadi lo ga usah ngira kalau gua lagi cuekin lo, gua ga pernah cuekin lo sama sekali, kecuali lo buat kesalahan yang bener bener fatal." Ucap ku.
Aku rasa sekarang Christy sedang merasakan hal yang... Sedikit apa ya... Malu deh kayaknya. Lagian langsung marah marah, Tanya dulu kek.
"Kenapa? Kok diem? Malu lo? mangkanya kalau ada apa apa bilang dulu. Jangan langsung marah marah kayak gitu." Lanjut ku karena melihat Christy yang benar benar diam saja, seperti batu.
"Ha? iya iya, ga gitu lagi... Udah ah sana lo nemuin pacar lo, kasian di tinggal. Pasti sekarang dia lagi tertekan sama pertanyaan pertanyaan emak bapak kaka lo." Ucap Christy setelah pending beberapa detik. Ah iya... Aku hampri lupa kalau di bawah lagi ada ka Achel yang sedang menjawab pertanyaan pertanyaan nyleneh dari Mommy, Papi, Kaka.
"Oh iya, gua duluan deh. Mau ikut ga? Masa lo disini sendirian?." Ucap ku lalu mengajak Christy untuk turun kebawah juga, ngapain sendirian di kamar?
"Janji ga diemin?." Tanya Christy, hadeuhh. "Ga janji, udah ayo ah cepet." Jawab ku, lalu aku langsung beranjak dari kasur dan berjalan ke arah pintu kamar.
"Tunggu guaaa!." Ucap Christy, "cepetan ih." Jawab ku, tangan ku menekan knop pintu kebawah. Pintu kamar terbuka, aku menyuruh Christy untuk keluar terlebih dahulu, setelah itu aku menutup pintu dan berjalan ke ruang makan.
(Ruang Makan)
"Loh masih disini ternyata, haha. Maaf ka, Zie tinggal ke atas sebentar tadi." Ucap ku pada ka Achel, yang ternyata masih di interogasi. Haha, aku selamat dari semua itu, kasian ka Achel.
"Mom... Pi, ka... Udah atuh nanya nya, kasian ka Achel. Baru juga dateng, langsung banjir pertanyaan." Lanjut ku, Mommy, Papi, ka Sisca langsung menengok kearah ku secara bersamaan. "Waduh... Santai dong, kok barengan gitu? Ga mau ngasih pertanyaan ke aku kan?." Ucap ku.
"Hayoloh Joy, mampus lo. Gua ga ikutan ya." Ucap Christy secara tiba tiba. "Eh bocah, jangan gitu, gua takut." Jawab ku. Masih melihat kearah ku, dan tiba tiba...
"Hahahahahhaahhahahhahahahahahahaha."
Ya, mereka tertawa secara tiba tiba. Kenapa? Aduh... Takut kesurupan.
"Kalian kenapa? Aduh, kalian gapapa kan? Mom, pi, ka?? Kalian ga kesurupan kan?." Ucap ku, sambil melihat ke arah mereka satu persatu. Aku melihat ke arah ka Achel, lalu menyuruhnya untuk mendekat ka arah ku. "Ka Achel, come here." Suruh ku, ka Achel mengangguk, lalu langsung beranjak dari kursi dan berjalan menghampiri ku.
Menyuruhnya untuk berdiri pas di hadapan ku, "ka nunduk sedikit." Ucap ku, ka Achel langsung membungkukkan sedikit badannya.
'Chupp... Suara kecupan pipi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because It's You! [END]
RomanceAda saja yang menghancurkan kebahagiaan ku, haha. So funny -Ziendra "Ka, kenapa kamu lakuin ini ke Zie zie? Zie zie sayang banget sama kaka, zie zie percaya sama kaka." "Ziendra, maafin kaka ya? Kaka ga ada niatan buat bi...