Lokasastra's present :
Mahesa & Skenarionya
A Mark Lee's Fan Fiction.***
"Nadia, kenapa?"
Gadis bermata hazel dengan ukuran yang cukup besar itu menunduk, tak mampu menatap netra lawan bicara yang ada di hadapannya. Sesekali ia memainkan kuku jarinya untuk menghilangkan rasa gugup dan khawatir.
"Hah..." Lelaki dengan raut wajah yang kecewa menghembuskan nafasnya. "... ternyata mencintai kamu sesulit ini, ya." Ia mengusap wajahnya kasar dengan telapak tangan.
Gurat sedih terlihat begitu jelas di hadapan Nadia. Rasa bersalah menggerayangi seluruh hatinya. Lidah dan bibirnya kelu, tak mampu mengucap meski hanya sebuah kata. Jantungnya terasa sesak melihat kesedihan itu di wajah seorang malaikat tak bersayap.
"Aku sadar, aku ini cuma seorang pemeran tambahan di hati kamu."
"Enggak gitu, Sa..." Nadia mengangkat kepalanya, mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi.
"Aku udah ada di sisi kamu selama lebih dari dua tahun, Nadia. Kurang lebih 730 malam kita lewati sama-sama. Dan semua penjelasan yang kamu berikan selalu sama."
Nada suaranya bergetar, jantungnya berdebar-debar, pikirannya buyar. Mahesa runtuh, tetapi perasaannya teguh. Wanita yang dianggap akan menyembuhkan luka, justru menjadi sebuah luka hebat. Namun tak mudah baginya untuk melepas sebuah perasaan yang sudah lama tersimpan.
Melihat sang kekasih yang masih menaruh hati kepada seorang lelaki membuatnya merasa mati. Karena tak mampu menahan air mata yang menerobos keluar, ia pergi meninggalkan Nadia seorang diri. Ia tak ingin terlihat lemah meski sebenarnya sudah lelah.
Angin berhembus kencang dan menusuk kulit, seperti kenyataan yang saat ini menusuk hati Nadia. Melihat kebenaran tentang bagaimana seorang lelaki yang merasa rapuh, tetapi terlihat utuh.
"Maaf, Mahesa."
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahesa & Skenarionya
FanfictionDia Mahesa, sang lelaki maniak kata dan senja. Menyembunyikan luka dibalik sastra dan menyerah kepada cinta yang mengudara di atas kuasa. Dia Mahesa, si malaikat tak bersayap yang selalu diterjang lara. Mencintai tanpa dicintai, merasa sakit karena...