6

8.9K 893 27
                                    

Typo bertebaran:)

_____

Setelah pertemuannya kemarin dengan pria manis pemilik caffe itu mew tak henti-henti nya tersenyum bahkan Darion selaku bodyguard dan kepercayaan mew pun dibuat terkejut dengan tingkah tuannya

Ia ingin bertanya, namun ia tak memiliki keberanian itu

"Darion aku ada pekerjaan untuk mu" ujar mew tiba-tiba

Darion yang mendengarnya pun langsung menundukkan kepalanya

"ya tuan"

"cari semua data seorang yang bernama Gulf kanawut. Aku tunggu sampai siang. jika kau tak mendapatkan nya dengan cepat, kau tau akibatnya bukan?" ujar mew menatap Darion dengan serius

"kau akan menjadi milikku baby" seringai nya
.
.
.
.
.
Sedangkan ditempat lain kini seorang pemuda tengah bersiap untuk sekolah dengan pakaian seragam yang terbilang cukup rapih untuk sekelas berandalan

Ia menuruni tangga dengan perlahan

Namun ketika sampai dibawah ia tak menemukan keberadaan papa nya, bahkan makanan pun belum tersaji seperti biasanya

Pawat mengernyitkan dahi nya bingung

"kemana papa?" gumamnya

"papa" panggil nya, namun tak ada sahutan, ia melihat kearah dapur pun lampunya masih mati dan masih tertata rapih seperti belum tersentuh siapapun

"apakah papa masih dikamar nya?" bingung nya, dan tanpa berfikir panjang ia langsung menuju kamar sang papa dengan sedikit berlalri

Tok

Tok

Tok

"papa apa kau masih didalam?" tanya pawat sambil mengetuk pintu kamar itu

Namun tak ada sahutan apapun

Tok

Tok

"pah.."

Ntah kenapa pawat menjadi khawatir saat tak mendengar sahutan dari papa nya itu

Tanpa fikir panjang pawat langsung masuk kedalam dengan tergesa takut papa nya kenapa-napa dan beruntungnya pintu itu tak terkunci

Dan benar saja dugaan pawat gulf kini tengah berbaring dengan bergelung dengan selimbut tebal nya tak lupa banyak keringat yang kini tengah membanjiri dahi papa nya itu

"papa!" seru pawat saat melihat papa nya sedang tak baik-baik saja

Ia langsung dengan tergesa menghampiri gulf

"papa kau kenapa?" tanya nya dengan khawatir, sambil menempelkan tangannya di dahi sang papa guna mengecek suhu tubuh nya

"astaga papa demam!" panik nya

"sshhh dingin" lirih gulf

Pawat langsung mencari remote Ac kamar papa nya dan langsung menaikkan suhu nya agar lebih hangat

Setelah nya ia langsung kebawah menyiapkan air untuk mengompres gulf

Pawat bergerak dengan panik, ini adalah kebiasaan buruk nya jika sedang panik. Mungkin ini hanya demam bisa namun pawat tetap lah pawat dengan segala kekhawatirannya tentang sang papa

Setelah selesai ia langsung menuju kamar papa nya kembali

"bagaimana bisa seperti ini papa" lirih nya

Dan langsung mengelap keringat yang bercucuran didahi gulf dengan lembut lalu meletakan kain di atas kening gulf

Perlahan mata bulat itu terbuka dan langsung menatap anak nya yang kini tengah menatap nya dengan khawatir

My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang