26

7.6K 835 61
                                    

Typo bertebaran:)

_______

Kini gulf maupun mew tengah dibuat khawatir karna pawat belum juga pulang, bahkan ini sudah menjelang sore

Gulf mencoba untuk tetap biasa saja namun ntah kenapa hatinya sedikit merasa tak tenang ntah ada apa sebenarnya

"kemana anak itu sebenarnya?" gumam mew saat tak mendapat jawaban dari 'calon anaknya' itu

Sedangkan gulf hanya diam sambil menghalau segala rasa khawatir yang kini singgah dihatinya

"tidak gulf, pawat akan baik-baik saja" yakinnya dalam hati

Mew sedikit melirik kearah pria cantik itu, dan dapat mew pastikan jika gulfpun tengah khawatir namun pria itu mencoba menutupinya mew tau itu

"tenanglah anak kita akan baik-baik saja" ujar mew

Gulf menatap mew saat mendengar kata yang keluar dari mulut mew yang mengatakan "anak kita" ntah kenapa hatinya sedikit menghangat. Lalu gulf hanya mengangguk

"darion, cepat cari anakku" titahnya pada darion yang sedari setia berada dibelakang mereka

Darion mengangguk, walaupun ia tahu jika majikkanya itu takkan melihatnya

Namun belum sempat darion melajukan langkahnya, ada seseorang yang menghubunginya

"..."

"Apa?!"

"..."

"baiklah terimakasih" ujar nya pada sang penelfon itu yang tak lain adalah salah satu anak buah darion

Dan dengan ragu ia kembali menghadap mew dan gulf

Mew mengernyit bingung melihat darion yang malah berdiri didepannya bukan mencari anaknya

"kenapa kau malah berdiri dihadapanku? Bukankah aku memintamu untuk mencari anakku?!" kesal mew

Sementara gulf hanya diam menatap darion, ntahlah gulf rasa ada sesuatu yang akan darion sampaikan

"maaf tuan, saya mendapat kabar bahwa tuan muda kecelakaan dan sekarang berada dirumah sakit" ujar darion

Mew dan gulf langsung berdiri dari tempatnya

"a-apa maksudmu darion?" tanya gulf dengan suara yang sudah bergetar

"maafkan saya tuan gulf, tapi salah satu anggota saya memberi kabar seperti itu" ujar nya kembali

Gulf langsung bergegas pergi, apakah ini alasan kenapa hatinya tak tenang sedari tadi

Gulf berlari kearah pintu dengan paniknya ia bahkan tak memperdulikan mew dan lupa menanyakan dimana rumah sakit anaknya berada

Dan lantas saja mew langsung menyusul gulf lalu menghentikan langkah pria manis itu

"apa yang kau lakukan?!" teriak gulf saat mew menghentikan nya

Mew menghela nafas

"tenang sayang, aku tahu--"

"bagaimana bisa aku tenang saat mendengar kabar anakku kecelakaan? Apakah kau gila hah!" pekik gulf bahkan kini air mata pria itu sudah mengalir deras, ia sungguh takut terjadi sesuatu yang lebih buruk terhadap anaknya

Percayalah gulf hanya mempunyai pawat didunia ini

Mew langsung memeluk gulf, mengusap punggung itu guna menyalurkan ketenangan

Setelah dirasa gulf tenang mew melepaskan pelukan itu

"kita akan kesana bersama, aku yakin pawat akan baik-baik saja" ujar nya dengan lembut, walaupun ia tahu sesuatu dalam dirinya sedang memberontak ingin keluar, namum mew rasa ini bukan saat yang tepat

My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang