18

8.8K 903 70
                                    

Typo bertebaran:)

_______

Sang mentari sudah menampakkan diri nya namun pria cantik itu masih terlelap dalam tidurnya dan kerdua lainnya kini tengah berada di sofa yang ada dengan menatap pria itu dengan pandangan yang berbeda namun sangat memuja

"bukankah papa sangat cantik ketika tertidur seperti itu?" ujar nya entah pada siapa

"kau benar"

Pawat langsung menatap mew ntah dengan pandangan apa

"apa? Kau benar papamu sangat cantik" ujar mew

Dan pawat hanyae dengus jengah

Kedaan seketika hening begitu saja, mereka masih berkelana dengan fikiran masing - masing

"apakah paman punya seorang istri?" tanya pawat tiba-tiba

Mew langsung menatap pawat

"kalau aku menjawab, aku belum memiliki nya bagaimana?" tanya mew balik

Pawat mengernyitkan dahinya seakan tak percaya dengan jawaban mew barusan

Dan mew hanya terkekeh

"kenapa wajah mu seperti itu?" tanya mew

Pawat menggeleng, lalu menatap mew dengan intens

"kau pasti berbohong paman, mana mungkin pria tua kayaraya seperti mu belum mempunyai keluarga" ujar nya dengan gamblang

Lagi-lagi mew mendengus kesal saat mendengar kata "tua" yang meluncur dari mulut pemuda didepannya itu

"jika aku memilikinya mungkin sedari awal aku mengajak mu dan papamu kemari kau sudah bertemu denganya" jawab mew

Pawat meng iya kan perkataan mew barusan, benar juga jika difikir lagi sejak pertama kali ia dibawa kemansion ini pawat tak menemukan orang lain selain bodyguard dan para maid yang bekerja.

"kenapa kau bertenya seperti itu?" tanya mew

Namun pawat menggeleng lalu memfokuskan kembali pandangannya pada sang papa

"apakah kau menghawatirkan papamu?" tanya mew kembali

"aku selalu mengkhawatirkan papa disetiap saat" lirihnya namun masih terdengar jelas oleh mew

"kalau begitu ijinkan aku membantumu menjaga papa mu" ujar mew sambil mengelus surai legam milik pemuda itu

Pawat langsung menatap mata mew, mencoba mencari kebohongan namun nihil ia tak menemukannya sama sekali

Lalu otaknya mengingat malam dimana ia menangis dipelukkan Pria didepannya itu

Hangat

Nyaman

Dan merasa terlindungi

Itulah yang pawat rasakan saat itu

"apakah harus?" batinnya dalam hati

Ia ingin memiliki papa dan perhatian papanya hanya untuk dirinya sendiri, tapi di sisilainnya ia pun menginginkan sosok ayah hadir dalam hidup nya

Jadi bolehkah ia egois untuk saat ini?

"kau masih ragu?" tanya mew

"aku takkan memaksamu--"

"a-apakah kau serius?" tanya pawat

Mew tersenyum, kala mendengar pertanyaan pawat yang menyela perkataannya

"apa kau menemukan kebohongan pada mata ku?" tanya mew

My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang