mulai ngampus

2 0 0
                                    

Eric : " Karin woi, bangun ntar telat, cepetan hari ini ospek woi "

Karin : " berisik banget sih, ini masih jam 6 dan ospek mulai Jam 8, lagian kampus dari kost cuma 5 menit "

Eric : " namanya juga kita anak baru, eh btw kok udah siap aja lu pagi ini "

Karin : " ah cepet salah lambat salah yuk berangkat sambil cari sarapan "

Eric : " yuk, eh btw gue nanti sampai di kampus ngak bisa sama lo, dan lo tau kan kita ngak satu jurusan jadi gue tinggal yah "

Karin : " iya iya "

Sesampainya di kampus belum terlihatnya para maba memasuki lapangan tapi Karin di panggil boleh senior untuk membantu mengambil materi yang akan di bahas saat ospek dan itu banyak sekali btw nama seniornya raka

Raka : hei kamu, junior kan bantu saya dulu boleh "

Karin : " ha iya, btw nama saya Karin junior jurusan psikologi "

Raka : " oh iya saya lupa, nama saya Raka, senior di jurusan kamu dan senang bertemu dengan mu, tapi agak banyak yang mau di bawa boleh "

Karin : " hm, ok deh "

Mereka berjalan ke arah kelas dan mulai mengambil setumpuk besar lembaran materi

Raka : " Karna kamu datang lebih cepat dan mau membantu saya, saya akan meringankan tugas kamu dalam ospek dan juga kamu harus jadi ketua ospek junior, jadi tugas kamu ngak banyak banget  gitu gimana "

Karin : " hah ini beneran "

Raka : " yah iya lah, btw ini adalah geovara adik saya dia senior kamu juga hanya saja dia baru semester 2 "

Karin : " hai aku Karin kak, salam kenal "

Vara : hai Karin, aku suka aroma mu, berikan aku Sempel parfum mu "

Raka : " sudah aku tinggal terlebih dahalu kalian bisa berbincang "

Vara : " kak aku ingin uang "

Raka : " minta saja dulu nanti aku yang bayar "

Vara : " yey, terimakasih, Karin apa nama parfumnya "

Mereka berbincang sampai jam 8, saat seluruh siswa ospek di tengah panasnya siang sedangkan Karin hanya membaca materi di meja senior

Murid lain p : " apakah ini adil, liat dia padahal dia sama seperti kita, dia juga anak baru mengapa kak Raka begitu memanjakan dia "

Murid lain p : " ah sudahlah, siapa tau emang dia penyakitan "

Vara : " hei kalian berdua, jika ingin seperti dia cepat kerjakan materi yang sudah di berikan "

Murid lain : " kami sudah siap dari tadi kak "

Vara : " mengapa tidak bilang dari tadi, mengapa harus membicarakan orang lain, jelas jelas dia sudah siap sebelum kalian membicarakan dia "

Murid lain : " maaf sebelumnya kak, kakak kan adik kak Raka, kenapa membela dia juga "

Raka : " siapa yang merasa dirinya tidak mendapat keadilan menghadap saya "

Murid lain : " kak Raka aku ingin tau mengapa dari awal mulai ospek sampai siang ini dia di amankan bagai putri, sangat menjijikkan jika saja semua di perlakukan seperti dia mungkin aku tidak sejengkel ini, aku akan melaporkan dirimu beserta senior lainnya "

Karin : " jika anda tidak senang, silahkan bicara oleh saya jangan seenak anda mau melaporkan para senior, jika anda memiliki keperluan dengan yang bersangkutan saja bicarakan "

Murid lain : " anjir jangan ngelunjak yah ini baru hari pertama, lu Ngan tau siapa gue di sini "

Karin : " lah situ siapa emangnya, anak yang punya universitas ini ha silahkan laporkan, anda kira orang tua anda sebanding dengan orang tua saya HAH IYA "

Raka : " Karin menunduk saja "

Karin : " kak Raka ini masalahnya sepele loh kenapa dia seenaknya "

Murid lain : " kau tau aku emang anak yang punya universitas ini, aku bisa aja suruh ayah ku keluarkan kamu dari universitas ini "

Karin : " oh ngancam kau, aku juga bisa ngadu ke Papi ku untuk menurunkan derajat keluarga kau, apa mau kau iya ha, kau tau aku siapa ha, kenalin Karin Agnesia durajat "

Sontak murid yang tidak terima tadi terdiam dan membeku serta tidak bisa berkata sepatah kata pun untuk melawan lagi

Karin : " kenapa diam, hah masih sanggup mau ngancam senior sama aku juga ha "

Vara : " awoakwoak terdiam, dah dah bubar Rin yuk makan, bang turunin aja nilai ospeknya biar lebih lama dia di sini bapaknya udah ngasih tau ke aku, kasih aja dia pelajaran kalo dia masih membangkang "

Semua bubar dan ospek hari ini siap dan sebelum pulang Karin bertanya ke Raka tentang makanan kesukaan dia apa, sepertinya Karin menyukai Raka

Karin : " kak Raka, Karin mau tanya nih "

Raka : " iya apa "

Karin : " Karin mau masakin kak Raka buat bekal besok, kak Raka suka apa "

Raka : " suka semuanya, kecuali wijen saya alergi terhadap makanan yang mengandung wijen "

Karin : " ok besok Karin bawa yang enak deh buat sarapan pagi "

Raka : " sebelum nya terimakasih Karin, apa itu tidak merepotkan kamu  dan membeban kan kamu "

Karin : " Karin ngak masalah banget, Karin itu bisa masak "

Raka : " Yaudah besok pagi saya usahakan saya tidak sarapan, agar bisa mencoba makanan yang akan kamu bawakan untuk saya "

Karin : " yey makasih, Karin pamit yah bye, vara besok juga cobain yah "

Vara : " besok vara ngak datang kar, jadi Raka aja yang coba "

Karin : " okdeh bye "

Karin pulang dalam keadaan bahagia dan senang sekali karna mungkin dia menyaksikan orang yang dia suka tidak menolak keinginan yang ia mau

pilihan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang