Aliya : " Karin, aku mau balik dulu ke rumah, nenek ku sakit, jadi aku kesini mampir doang tapi nanti kalo ada apa apa aku bakal hubungin kamu"
Karin : " loh, trus ada yang bisa aku bantu ngak buat pengobatan "
Aliya : " sekarang uang ku masih ada, tidak tau kedepannya, aku harap kamu bisa membantu aku, jadi aku pamit yah "
Karin : " eh di antar Erico aja yah "
Aliya : " boleh juga "
Karin : " yaudah kamu siap siap aja dulu aku panggil dia ke sebelah "
Aliya : " ok thanks yah Rin "
Karin : " aman aman tu "
Setelah mengantar Aliya Erico mengembalikan mobil yang dia pinjam semalam ke abangnya dan mereka mulai dengan aktivitas masing masing
Karin : " Erico, lapar ngak lu " Karin bertanya Karna dia lapar ingin masak
Rehan : " gue laper nih "
Karin : " eh ada bang rehan juga ternyata di rumah "
Rehan : " saya memang suka di rumah dan jika di tanya saya nyaman dimana, yah Jawaban nya di rumah "
Erico : " Halah, gue mau pamit dulu yah, lu masak buat bocah satu ini aja "
Rehan : " mau kemana lu ?? "
Erico : " bokap Alex kritis jadi gue mau nenangin dia dan keluarga dia "
Karin : " hah serius ?? "
Erico : " iya ini dia chat gue, katanya ayahnya kritis "
Karin : " oh yaudah gih sana cepetan "
Rehan : " iya sana, ini kartu "
Erico : " thank bang, assalamu'alaikum "
Erico pergi dan kedua orang ini mulai canggung namun rehan seperti biasa dia adalah lelaki penggoda
Rehan : " eh iya jadi masak ngak ini, apa mau di pesan online aja "
Karin : " kalo bang rehan mau makan online gapapa kok, Karin mau masak aja "
Rehan : " eh yaudah sekalian aja masak buat saya, boleh request ngak nih"
Karin : " boleh banget Karin senang kalo itu "
Rehan : " yaudah aku mau ayam goreng mentega yang pedas banget boleh kan "
Karin : " boleh yaudah Karin belanja dulu yah ke pasar "
Rehan : " yaudah ini uang cash buat belanja, masak yang banyak "
Karin : " tidak perlu jika masak hanya untuk kita berdua "
Rehan : " sayang, masak buat orang banyak lebih baik "
Karin : " tapi "
Rehan : " nanti jika sudah siap makan kita pergi jalan mencari baju kesukaan kamu gimana, yang warna pink tapi yah "
Karin : " apaan sih (◍•ᴗ•◍) " Karin pun berjalan ke arah bawah dan langsung membeli perlengkapan dan mulai memasak yang banyak untuk rehan
Karin : " huft untung abangnya Eric, kalo ngak, mana mau aku masak seperti ini "
Rehan : " jadi ngak ikhlas nih beb "
Karin : " aku ikhlas kok, kalo ngak ikhlas aku tidak pergi membeli semua bahan masakan ini "
Rehan : " jadi " rehan memeluk Karin dari belakang
Karin : " bang rehan ini masih di wilayah kost, jangan aneh aneh "
KAMU SEDANG MEMBACA
pilihan kita
Teenfikceini menceritakan kita 3 sahabat yang menemukan pilihan dan tipe idaman satu sama lain nya buat sampul saya ambil dari pinterest yah maaf jika ada yang menggunakan nya juga mohon setidak nya coment di postingan cerita saya yah