Gadis penurut

27 0 0
                                    

hai dude

***

Sontak Arga menoleh dan menatap tajam orang yang mengatakan hal tersebut.

"Maksud lo apa nanya kayak gitu?" Tanya Arga menatap Kinara tajam membuat perempuan itu menunduk.

"E-enggak, aku cuma nanya aja," ucap Kinara.

"Gue gak suka orang lain ngomong se enaknya tanpa tau yang sebenarnya" ucap Arga.

"Maaf," lirih Kinara.

"Gue balik ke kelas, thank." ucap Arga lalu melangkah pergi dari rooftop menyisakan Kinara yang masih setia dengan tegak nya.

"Arga marah ya?" Tanya nya menatap punggung Arga yang mulai menghilang.

"Maafin Nara.."

Setelah mengatakan itu Kinara juga segera pergi meninggalkan rooftop dan berlari menuju kelas, pasti ia akan di marahi.

Kinara kini sedang menyusuri koridor dengan wajah yang di tekuk lesu, karena ia di usir oleh guru di kelasnya.

"Nara bosen," gumam nya.

"Enak nya kemana ya? Ke kantin aja deh" ucap nya memutuskan, lalu pergi menuju kantin.

"Itu bukan nya kak Laskar, ya?" Ucap Kinara saat melihat Laskar yang sedang membawa beberapa lembar kertas.

"Kak Laskar!" Panggil Kinara membuat sang pemilik nama menoleh kan kepala nya.

Dengan cepat Kinara berlari menuju tempat dimana Laskar berdiri dan mengerem mendadak membuat Laskar tertawa.

"Ih, kok ketawa!" Ucap Kinara kesal dan berujung menonjok pelan lengan Laskar.

"Dih, ngambek," ledek nya.

"Siapa juga yang ngambek!" Ucap Kinara menekuk wajah nya membuat Laskar lagi lagi tertawa.

"Ih! Jangan ketawa terus dong," ucap Kinara semakin kesal.

"Ya makanya muka nya jangan di tekuk gitu, nanti kusut," ucap Laskar.

"Emang muka bisa kusut?" Tanya Kinara dengan polosnya.

"Bisa lah, makanya jangan di tekuk tuh muka" ucap Laskar sambil mengacak acak pucuk kepala Kinara.

"Kan jadi berantakan, huaaa!" Rengek Kinara namun malah di tertawakan lagi oleh lelaki di depan nya.

"Kak Laskar nyebelin!" Ucap nya.

"Maaf deh, makanya jadi orang jangan lucu pake banget" ucap Laskar.

"Gak tau ah! Males sama kak Laskar!" Ucap Kinara bersedekap dada.

"Dih ngambek, eh btw, lo ngapain di luar?" Tanya Laskar.

"Di suruh keluar sama guru, soalnya aku tadi telat masuk" jawab nya.

"Ooh, dari pada nganggur mending temenin gue" ucap Laskar.

"Kemana?" Tanya Kinara penasaran.

"Ke ruang osis, terus kita main basket" ucap Laskar.

"Tapi Nara gak bisa main basket," ucap Kinara dengan bibir yang ia tekuk ke bawah.

"Hm, terus lo mau nya kemana?" Tanya Laskar.

"Gak tau."

"Yaudah, ayo ikut gue dulu kalo gitu," ucap Laskar sambil menarik lengan Kinara lembut dan berjalan beriringan sampai ke ruang osis, berbeda dengan Arga yang selalu menarik nya secara paksa dan juga kasar.

"Kak, emang aku boleh masuk?" Tanya Kinara saat berada di ambang pintu.

"Masuk aja, gak ada yang marah kok," ucap Laskar dan di angguki oleh Kinara.

PAST AND PRESENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang