"Dimana ini?" Tanyaku entah kepada siapa.Jika dilihat dari sekeliling ruangan ini, sepertinya ini kamar tetapi bukan kamarku. "Dimana sebenarnya ini?" Tanyaku lagi, tapi kali ini ada yang menjawab.
"Hei Nona? Bagaimana keadaanmu? Sudah membaik? Nona sedang berada di rumahku." Ucap seseorang yang ternyata sejak tadi berdiri dibelakang tempat tidur, memperhatikanku.
Aku menoleh, dan mengangguk, aku baik baik saja, hanya saja wajah ku pucat karena kaget. "Syukurlah, aku benar benar khawatir. Kamu membuat seluruh penduduk khawatir karena terjatuh ke danau. Berita itu telah menyebar 2 jam terakhir." Jawab wanita tua itu sambil menuangkan air, lalu melangkah mendekati tempat tidur yang sedang ku ditempati.
Aku yakin bahwa wanita ini berusia 60 tahun tetapi fisiknya tidak terlihat seperti berusia 60 tahun.
"Minumlah." Aku mengambil gelas berisi air dengan ragu ragu. Setelah di lihat dari dekat, air di dalam gelas tersebut tidak mencurigakan. "Terimakasih Bu, tapi ini dimana?"
"Sekarang Nona di rumahku, tenang aku bukan penculik, seperti yang aku katakan tadi bahwa Nona jatuh ke danau dan aku menemukan Nona di belakang danau rumahku, Dan apa itu "Bu" Aku tidak pernah mendengar sebutan itu untuk orang yang baru berkenalan di negeri ini." Ucapnya, melihat wanita tua ini berbicara sambil berjalan kesana kemari membuatku bertambah pusing.
Aku mengerutkan keningku, bingung. Lalu aku harus memanggilnya apa? Dan aku memang terjatuh ke danau, apa mungkin saja aku terbawa arus dan ditemukan wanita tua ini?
"Lupakan saja, sepertinya ada sedikit gangguan pada saraf otakmu nona saat terjatuh ke danau." Ucap wanita tua itu, bergurau.
Hei? Wanita tua ini menyebutku gila? Enak saja, Aku harus lebih bersabar dengan orang tua ini. Aku menghela napas kecil."Nama ibu sia-" ucapanku berhenti saat melihat wanita tua ini menunjukkan wajah kebingungan. "Hmmm sepertinya aku harus menghubungi keluarga nona, agar segera membawamu pulang. Kondisimu terlihat tidak baik baik saja." Ucap wanita tua itu.
"Iya benar, ibu benar. Sebentar aku ambilkan buku catatanmu untuk melihat nomor telepon orang tuaku. Eh dimana tas ku? Bukankah tadi saat pulang dari rumah Tasya, aku membawa tas kecil?" Ujarku bingung sambil melihat sekitarku, tidak ada tas milikku disini.
"Apa yang hendak kamu cari Nona Jennie?" Tanya Wanita tua itu, sampai saat ini aku tidak tahu namanya. Lagi lagi aku kebingungan setiap berbicara dengan wanita tua itu.
"Namaku Jenni- , Tunggu... Bagaimana ibu tau nama ku?" Tanya ku bingung lagi, dan baru menyadari itu.
"Tentu saja aku tahu, dan berhenti memanggilku dengan sebutan itu karena aku bukan ibumu Nona. Panggil aku Ar." Kesal wanita itu, lalu raut wajahnya kembali tersenyum menatap kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Negeri Zephyra
FantasyJennie dan Jennia, hanya huruf terahkir saja yang berbeda, eh bukan itu aja sih, mereka juga hidup di kehidupan yang berbeda. Selain itu mereka sama.