Gemulai ritmis kemolekan kepak sayap sang bidadari.
Tahta mahkota keindahan dan kebaktian para dewi.
Memicu desiran bayu menyentuh rongga hati sejuta rindu mewangi.
Dalam debur ombak sepanjang laut menitahkan mantra penenang hati.Engkau masih menjadi rindu di aliran jenjang muara mu yang basah.
Menyelami aksara cinta diatas baris-baris tatapan cakrawala membubung gelora memerah.
Engkau mengkristal dalam bentangan pasir putih menebar hangat mengangkangi gairah.
Aku ombak berdebur berlarian menjilati lambaian labia tertimpa mentari merebah.Ombak kembali mengulum susunan karang menegang.
Ratusan ikan berparas warna merayakan cumbu menindih petang.
Deburanku masih mendesah memburu celah kian membelah terumbu membongkar regang.
Nyanyian sukma bergemuruh di tatapan tarian pohon kelapa erotis mewakili jemari mu membelai lembut liang berkubang.
Meraba hangat pasir berserakan merengkuh pagut aliran syair syair asmaragama bersimbah rinai pori pori pasir mengerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjani di mekaran Krisan Putih
PoetryMengukir langkah menjadi kisah dalam risalah hari bersama degup sebongkah hati