Ketika kecil aku suka dibawa orangtua kemana saja, pada saat itu orangtuaku membawaku ke desa cimahi dan aku bertemu dengan dua teman baru namanya Asep dari margamukti dan Lela asli cimahi. Kita bertiga berasal dari sekolah yang berbeda, tetapi bisa bersama karena takdir.
Pada suatu hari di desa tetangga, aku bermain dengan mereka bersama dengan canda dan tawa, ke hutan bahkan belajar bareng. Kita pernah punya janji untuk sama-sama berprestasi dan tidak akan pernah terpisahkan, saat kelas lima SD. Aku mendapatkan peringkat 1 di desaku, lalu Lela dapat peringkat ke 2 di desanya, dan Asep dapat peringkat 3 di desanya. Pada saat itu kita semua bangga, karena sama-sama berprestasi.
Waktu demi waktu berjalan, pertemanan aku dan mereka hanya bertahan 13 tahun. Dihabiskan dengan bermain, nonton kaset, dan lain-lain yang sangat menyenangkan. Tapi pendidikan kami semua terhenti kecuali aku karena ekonomi kami semua menengah kebawah. Lela hanya sampai SD kemudian berdagang, Asep hanya sampai SMP lanjut berdagang, dan Aku sekarang bisa kuliah itupun karena beasiswa bidikmisi KIP.
Sekarang aku rindu ingin berkumpul dengan mereka semua, merasakan nikmatnya bermain tanpa mengenal waktu. Dan aku hanya bisa mengatakan dalam hati sampai kita berjumpa lagi sahabat selamanya, Meskipun kalian mungkin lupa denganku tapi kalian akan selalu kuingat dalam memoriku.
"Apa yang kita alami demi teman terkadang melelahkan dan menjengkelkan, namun itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai keindahan." By 2a
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kita Berjumpa Lagi
Teen FictionPernahkah kamu mendapatkan sahabat yang dimana kamu tidak bisa melupakannya? Mungkin saja pernah, dulu aku pernah memiliki sahabat yang sangat berarti bagiku. Tanpanya, mungkin aku nggak bisa sampai seperti ini. Dukungannya, waktunya, candanya, dan...