Cerita ini mau aku rombak dulu, karena aku pikir pikir kalo berhenti di chapter 10 aja nangung nama tokoh dan alur cerita masih sama, hanya sifat dan beberapa adegan aku ubah.
[ON GOING]
[REVISI]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari di kota Jogja adalah hal yang indah lampu lampu jalan yang di pinggir jalan menyala dengan indah, banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan juga di sana
Di taxi berwarna biru muda itu melaju dengan kecepatan sedang karena taxi itu membawa dua anak dan yang satunya lagi sedang terlelap di bahu temannya, iya hanya TEMAN
"pak santai aja bawanya gausah buru buru teman saya lagi tidur, takut kebangun anaknya pak" ucap zoga kepada pak sopir
Ya kalian bisa menebak siapa orang yang sedang tertidur pulas itu, tentu saja dia Zara. Setelah selesai dari acara haru tadi di cafe zoga lah yang membawa Zara pulang zoga juga yang telah mengendong Zara naik ke taxi itu.
"CK bener bener ngerepotin" ucapnya pelan
Zoga menatap wajah Zara yang sedang tertidur di pundaknya "sangat cantik" ucap zoga dalam hati dirinya baru sadar bahwa Zara seorang anak perempuan yang bar bar dan tak tahu malu itu sangat cantik saat sedang tertidur. Wajah damai milik Zara membuat jantung milik zoga berdebar debar di buatnya
Di mobil lainnya terdapat Yohan dan leogra sedang di perjalanan bulan dan bintang ada di mobil merah sedangkan vio pulang sendiri menggunakan taxi seperti zoga dan Zara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh kok malah ke sini sih, gue mau pulang" Yohan menyuruh sopirnya menghentikan mobilnya di tugu Jogja
"Kenapa sih turun dulu di sini enak tahu malem malem main di sini"
"Gue gak mau ini kita masih pake seragam sekolah ya gegara Lo" pasalnya dari tadi mereka ber lima masih mengenakan seragam sekolah putih birunya
"Ya udah sih turun dulu, ayok" Yohan menarik tangan leogra yang membuat anak perempuan itu mau tak mau harus turun. Mereka memilih Duduk di kursi yang sudah di berikan pemerintah
"Lo percaya gak kalo gue bener bener udah jatuh sama Lo" perkataan Yohan itu sukses membuat leogra tercengang
"Gue udah pernah bilang, gue Suka Lo udah dari saat Lo di hukum di lapangan" leogra hanya berkata "iya" saat Yohan menjelaskan
