Cerita ini mau aku rombak dulu, karena aku pikir pikir kalo berhenti di chapter 10 aja nangung nama tokoh dan alur cerita masih sama, hanya sifat dan beberapa adegan aku ubah.
[ON GOING]
[REVISI]
Maaf guys aku jarang up soalnya udah offline lagi sekolah aku, kalian yang mau tau spoiler spoiler hallo nuna! Bisa lihat ig @ black_5as4 Dan @ hallo.nuna_wattpat
Vote sebelum membaca!
Sorry for typo guys!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau tahu betapa indahnya kota Jogja saat malam hari tiba? Ya itu sangat cantik nan indah namun di Balik itu penduduk di sana mengunakan bahasa Jawa kasar/Ngoko tak sedikit pula penduduk di sana sering menggunakan kata kata kasar yang tak sepantasnya di ucapkan namun di sana sudah terbiasa, apa itu contoh: Anj*ng, Janc*k, as* dan lain sebagainya.
Tapi karena keluarga Yohan tidak asli lahir di Jogja membuat dirinya jarang menggunakan bahasa Jawa, sedangkan keluarga leogra yang memang asli Jogja hanya menyesuaikan orang mereka mengikat gaya bicara orang yang sedang mengobrol dengannya.
Kring.... Kringg....
Kring .. kring.. Kringg...
Dengan malas Yohan mengambil benda pipih itu dan mengangkat telfon yang dari tadi mengusik tidurnya.
"Hann tolongin gue dong, anterin gue beli buku plis" terdengar suara di seberang sana
"Iyaa sekarang?"
"Sekarang buruan jemput gue"
"Oke gue otw"
Setelahnya telfon itu di matikan sepihak oleh sang penelepon tadi. Yohan pun langsung bergegas mengambil jaketnya dan pergi menjemput leogra bersama supir pribadinya tentunya.
