pendekar pedang polos SZ

1.3K 94 18
                                    

"usopp" ucap Zoro tiba-tiba di belakang usopp

"Eh?! Zoro?! Kau membuatku kaget" ucap usopp menenangkan jantungnya

"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya usopp

"Tidak, aku hanya ingin bertanya" jawab Zoro

"Tanya apa?" Tanya usopp

"Apa itu seks?" Ucap Zoro, usopp terkejut dan melompat

"K-k-k-k-k-kau tidak tau?!" Kaget usopp

"Tidak, aku mendengar kata itu dari orang-orang, entah kenapa aku penasaran" balas Zoro

"K-kalau soal itu......kau tanya saja dengan yang lain ya, aku bingung menjelaskan nya haha" ucap usopp dengan senyum paksa

"Oh begitu ya, baiklah" ucap Zoro dan pergi meninggalkan usopp yang masih berkeringat dingin

Zoro berjalan hingga ke deck, disana dia melihat Nami dan Robin yang sedang berjemur, Zoro menghampirinya dan berniat untuk menanyakan hal yang sama

"Nami, Robin" panggil Zoro, kedua wanita itu menoleh padanya

"Ada apa pendekar pedang-kun?" Tanya Robin

"Kau ingin menanyakan sesuatu?" Tanya Nami

"Ya, apa itu seks?" Tanya Zoro, mereka berdua juga kaget, Nami melompat dan Robin melihat Zoro dengan tidak percaya

"K-kau tidak tau? Yang Benar saja?!" Kaget Nami

"Penjelasannya panjang, kita sedang bersantai, jadi tanyakan kepada yang lain" ucap Robin tenang kembali, Robin memaklumi mungkin karena waktu kecil zoro tidak pernah mendengar kata itu

"Baiklah" ucap Zoro dan pergi meninggalkan Robin dan Nami

"Yang benar saja" gumam nami tidak percaya

Zoro kali masih berjalan ke deck, dia melihat Luffy membantu Chopper membawa tanaman obat untuk dijemur, jadi Zoro tidak ingin mengganggu mereka, Zoro berjalan ke tempat Franky

"Permisi, Franky" ucap Zoro, Franky menoleh padanya

"Apa kau sedang sibuk?" Tanya Zoro

"Ya, maaf sekali" jawab Franky

"Baiklah" ucap Zoro dan pergi, sekarang hanya tinggal satu, yaitu sanji

Zoro berjalan ke arah dapur, dia masuk dan melihat sanji sedang mencuci piring, sanji menoleh padanya

"Apa?" Tanya sanji

"Aku ingin bertanya" jawab Zoro

"Tanya apa?" Tanya sanji

"Apa itu seks" ucap Zoro, sanji kaget dan hampir menjatuhkan piringnya

"T-tanya saja pada yang lain" ucap sanji, zoro menggernyit

"Tapi kau adalah orang terakhir yang aku tanya" ucap Zoro, sanji mengehela nafas

"Itu seperti pertarungan" ucap sanji

"Seperti kau dan aku? Apa itu kata baru dari bertengkar?" Tanya Zoro, sanji kesal karena kepolosan Zoro

"Tidak! Itu seperti- ya...emmm- pertarungan di atas kasur" jawab sanji gagap

"Perang bantal?" Tanya Zoro

"Tidak bodoh!" Kesal sanji

"Lalu apa?!" Balas Zoro

"Terlalu sulit menjelaskannya" ucap sanji sambil menghela nafas

"Kalau begitu praktekkan saja" ucap Zoro santai, sanji sekarang benar-benar menjatuhkan piringnya

"K-kau jangan bercanda! Nanti yang ada keperawanan mu hilang!" Ucap sanji dengan wajah memerah

"Huh....aku tidak mengerti, lupakan saja, aku akan pergi ke perpustakaan dan mencari tau sendiri" ucap Zoro dan pergi meninggalkan dapur

"Hampir saja, atau ku bantu saja marimo itu ya, ya baiklah" gumam sanji

"Oi MARIMO! Kemari! Aku akan mempraktekkan nya untukmu!" Ucap sanji memanggil Zoro

"Oh baiklah" ucap Zoro

Dan besoknya

"Zoro kau kenapa?" Tanya Chopper

"Punggung ku sakit" jawab Zoro

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All X ZoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang