"Bunuh dia!"
"Dasar wanita keji!"
"Tidak tahu malu!"
Sialan. Dari mana semua ini bermula? Bagaimana bisa aku berada di sini?
Ah. Benar.
Wanita rendah itu. Aria Roscent. Bahkan nama Roscent tidak pantas tersemat di namanya. Karena wanita rendah itu aku mengalami penderitaan ini.
Lihatlah wanita licik itu. Berpura-pura sedih dengan ibunya yang rendahan. Mereka memang rendah, menggoda Ayahku dan Putra Mahkota untuk mendapat kekuasaan. Tidak ada bedanya dengan rubah.
Sesaat, mataku terbelalak melihat seorang yang tampak tak asing.
Pria itu, mirip sekali dengan wanita licik itu. Apakah dia Ayah kandungnya? Yah, jika begitu pun ia tak ada hubungannya denganku.
Akhirnya hari ini tiba. Hari dimana aku bisa membalaskan dendamku padanya.
Mielle Roscent. Wanita yang menghancurkan aku dan Ibuku di masa lalu. Setelah ini, aku tidak perlu khawatir lagi. Sedikit lagi, dia akan mati di tanganku seperti yang dia lakukan padaku di masa lalu.
Hahaha. Betapa bahagianya aku.
Aku tersenyum dibalik kipas saat dia menatapku dengan tajam. Ternyata begini rasanya, seru juga menjadi kau Mielle.
Selamat tinggal adikku Mielle, semoga kau tenang di sana.
"Mielle Roscent. Atas kejahatanmu yang telah bersekongkol untuk menjatuhkan Kekaisaran, kau dijatuhkan hukuman mati!"
Riuh sorak sorai terdengar.
Sementara Mielle yang sudah memejamkan matanya saat tali dilepaskan.
Aria menoleh, tidak ongin menyaksikan kepala 'adiknya' yang akan terlepas dari badannya.
Sring . . .
Sebuah kepala pun terlempar, dengan mengenaskan.
Sesaat setelah kejadian itu, tiba-tiba ada sebuah cahaya yang mengejutkan semua penduduk yang masih berada di sana.
Lalu, kesadaran mereka direnggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive In Our Next Live
FantasiDi kehidupan ketiga, Aria dan Mielle sama-sama memiliki ingatan di masa lalu. Lantas apa yang terjadi? Bagaimana mereka membalaskan dendam?