Assalamualaikum , hallo gays kembali lagi dengan akuuu yang cantik ini aamiin , semoga kalian selalu ceria dan sehat selalu ya biar bisa baca cerita aku
Happy Reading
Pagi hari menyambut, kumandang adzan terdengar di speaker-speaker masjid , ayam berkokok siap membangunkan umat manusia yang masih terlelap dibawah lilitan selimut , tapi tidak dengan wanita paruh baya yang terusik karena suara ayam yang begitu nyaring terdengar . Sintia perwita bangun terlebih dahulu membangunkan suaminya ali
" mas mas bangun subuh " bisiknya di telinga ali
" eugh , iya dek ini mas bangun " jawab ali seraya bangun dari tempat tidur dan berlalu ke kamar mandi
Sintia pun bangun dan berjalan keluar dari kamar untuk membangunkan anak-anak nya, ya kecuali abra yang masih di pondok.
Sesampainya di kamar ketiga anak nya dan membuka pintu
*eh iya gays hana , salsa , dan nana masih 1 kamar ya gays*Ceklek
Sintia masuk dan menghela nafas, heran mengapa dengan ketiga remaja yang sudah besar dihadapannya ini namun masih harus dibangunkan terus menerus untuk menunaikan sholat subuh , tanpa pernah bangun sendiri
" kak bangun kak " ucap sintia kepada ketiga anaknya sambil menggoyangkan satu satu lengan anaknya
" kak bangun cepet ihh subuh , nanti kesiangan " ucap sintia kembali karna tak kunjung mendapat jawaban dari anak nya
" iya iya bun ini bangun " ucap salsa yang berusaha membuka matanya
" yaudah cepet bangun ,sekalian bangunin kak hana sama adek mu nana , bunda ke kamar zahra sama mei dulu " ucap sintia seraya pergi keluar dan bejalan ke kamar lain yaitu kamar zahra dan mei
Ceklek
Sintia berjalan ke pinggir kasur dan berdiri tepat di samping zahra yang sedang tertidur
Sintia memandang terlebih dahulu wajah anak nya itu sebelum membangunkan sholat subuh, tersenyum tidak menyangka akan berada di titik ini , lalu" zahra , mei bangun sholat subuh sama bunda " ucapnya seraya memegang wajah anak nya
" eugh " zahra melenguh dan mengerjapkan matanya
"eh bunda udah subuh ya " ucap zahra
" iya sayang yuk bangun kita sholat, kamu langsung ke kamar mandi aja bersih bersih sekalian wudhu, kayaknya mei masih nyenyak tidurnya ngga papa ngga usah dibangunin udah mau kesiangan juga ini , bunda tunggu di kamar bunda ya kita jamaah subuh " ucap sintia
" bunda tunggu ya di kamar " lanjut sintia seraya pergi dari kamar anaknyaSetelah itu zahra pergi ke kamar mandi , setelah selesai dia langsung pergi ke kamar bunda nya untuk jamaah subuh bareng karena rumah nya itu tidak mempunyai mushola
Sesampainya di kamar bunda nya zahra terlebih dahulu mengetok pintu karna takutnya tidak sopan kalo main ngelenong masuk takut ada apa apa gituuu, hmm
Tok tok tok
" bun , zahra masuk ya " ucap zahra di depan pintu sambil menaikan nada suaranya karena takut tidak terdengar bundanya
" iya dek sini masuk aja , ngga dikunci ko"teriak bunda di dalam kamar
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan zahra yang sudah siap dengan mukena nya
" yuk bun langsung aja , takut kesiangan " ucap zahra
" eh kakak kakak mu mana , ngga ikut jamaah ? " tanya bunda
" kayanya engga deh bun , mungkin mereka jamaah bertiga di kamar mereka " jawab zahra
" yaudah lah yuk "Allah hu akbar
--------
05.15
sintia heran mengapa anak nya belum keluar juga , ngga mungkin kan kalo anak nya belum bangun dan sholat .beberapa saat kemudian sintia menghampiri kamar anaknya karna anaknya tak kunjung keluar danCeklek
Di kamar ketiga remaja itu masih belum bangun dan salsa ..... Yap tidur lagiiii , hahh
Seketika terdengar suara
" Astagfirullah kalian sudah sholat subuh belum ? , bangun hana , salsa , nana " teriak sintia sampai ketiga remaja itu kaget dan langsung bangun dan lari terbirit-birit ke kamar mandi dan sholat subuh , ya meskipun sudah hampir siang .To be continued
Segitu dulu ya gays hehe
Aku ngga tau bakal up kapan, soalnua lagi sibuk ujian sekolah huhu
Babay
Jangan lupa baca Al-Quran juga 😊🤗
Wassalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Siblings
Fiksi UmumMengisahkan 3 remaja bersaudara yang berusaha mencari jati diri mereka dan mempunyai kisah cintanya masing-masing. Bukan tentang 3 bayi kembar yang memiliki kekompakkan, bukan tentang kisah remaja urakan yang merubah diri karena wanita , dan bukan j...