Hallo semua...
Apa kabarnya hari ini...??Malam minggu kemarin hujannya
awet banget, lama nggak berhenti...
kayak di formalin...
Hehe...Btw... Gimana nich ceritaku yang ini...??
Masih bisa di nikmati nggak alurnya..??
Kalimatnya gimana...??
Banyak yang rancu nggak...??Tapi mudah2an bisa buat ngisi waktu kosong kalian yak... 😉😉😉
Yaudah...
Langsung ke cerita aja...
Ok...
😇😇😇>>>♡♡♡<<<
.
.
."Kamu tahu kesalahan kamu apa...??" Tanya Tomi saat Nida sudah duduk di kursi depan meja kerja Tomi.
Mengangguk kemudian menatap Tomi "Tapi kan saya cuma telat 5 menit pak..." ucap Nida berusaha untuk membela diri.
"5 menit bukan hanya cuma Nida... kamu inget hari ini ada meeting kan...??" Kalimat Tomi benar benar tanpa tolerir.
"Saya inget kok pak... saya juga sudah nyiapin laporan saya..." jawab Nida lagi. Ia berharap semoga hari ini tidak akan ada hukuman lagi untuknya.
Rasanya ia masih trauma dengan kejadian minggu lalu. Dan hari ini... jangan harap Nida mau menuruti hukuman aneh dari Tomi lagi.
Mana ada, hukuman karena telat masuk padahal cuma 15 menit, tapi Nida harus jadi asisten Tomi untuk seharian full. Lah gimana nanti dengan nasib kerjaannya...??
Ok kalau kerjaan lain bisa dikerjain besoknya lagi. Tapi makan sama minum gimana dong...?? Nida kan butuh itu semua...?? Sedangkan ia sedari pagi belum sarapan. Tapi Tomi memberikan tugas yang begitu banyak membuat Nida mau tidak mau harus puasa hari itu juga.
Tapi dasarnya Nida yang sedang apes... siang harinya Nida pingsan dan di bawa ke ruang rawat karyawan. Siapa lagi kalau bukan Tomi yang membawanya... yang ada di ruangan HRD waktu itu kan cuma Nida sama Tomi.
Sebelum itu, Nida pernah di hukum buat menemani Tomi pergi ke pesta pernikahan temannya. Pernah juga sekali, Nida di hukum karena ia lupa bawa tanda pengenal, ia di hukum memasak makan siang untuk Tomi di pantry. Bahan masakannya untung saja bisa minta di kantin karyawan. Coba kalau ia harus belanja dulu... waaahhh bisa nggak kelar kelar pekerjaan Nida.
Menurut kalian... Bukankah hukuman hukuman itu terdengar cukup aneh...?? Teman teman Nida saja heran dengan hukuman yang di terima oleh Nida. Biasanya kalau yang lain yang kena hukuman, kalau pria disuruh bersihin toilet sama ngepel lantai. Kalau wanita di suruh ngelap meja sama kaca. Lah ini...???
Hukuman model apa dong...??
"Kamu lupa kalau meeting hari ini di percepat...??" Tanya Tomi lagi. Masih berusaha untuk mencari cari kesalahan Nida.
Nida melongo kaget, ia menepuk dahinya sendiri dengan tangannya "saya lupa pak..." jawabnya. Nida menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.
Sekarang memang baru jam 08.15 wib. Tadi Nida sampai kantor jam 08.05 wib, tapi ia benar benar lupa kalau meeting diadakan jam 07.00 wib tepat. Entah kenapa, Tomi mempercepatnya.
Kemarin waktu hari sabtu, ada pengumuman meeting senin pagi jam 7 tepat. Dan semua di harapkan melaporkan hasil kerja masing masing...
Nida memang sudah menyiapkan semua laporan itu. Tapi ia beneran lupa dengan jam meeting yang di percepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KONTRAK
General FictionNidaul Aufa, seorang wanita berusia 23 tahun yang akrab di panggil Nida itu harus merelakan hidupnya untuk menjalani kontrak sebagai Istri dari Boss nya sendiri Iqbal Permadi. Bagaimanakah kisah mereka...?? Kuy... Simak ceritanya di sini ya... 😉😉😉