2 • LISA

8.4K 1.5K 613
                                    

Lisa POV

Aku menelusuri tangga untuk berjalan kebawah, senyumku mengembang begitu melihat manajerku duduk di meja makan rumahku, jari-jarinya bergerak diatas keyboard laptopnya.

Ide jahilku kemudian muncul, aku mengendap berjalan dibelakangnya dan menepuk bahu kanannya namun aku langsung berjalan cepat kearah kirinya, "LISA! BERHENTI MENGANGGUKU!" Teriaknya, tangannya bergerak untuk mencubit pinggangku namun aku dengan cepat menghindarinya.

"Kau terlihat sangat sibuk manajer, lihat ini, hemm banyak sekali email yang masuk." Ucapku sambil melihat layar laptopnya, aku bisa melihat ada angka tiga puluh pada email baru disana.

"Kenapa kau masih memakai baju rumahmu? kau ada pemotretan satu jam lagi." Ucapnya kesal, manajerku ini bernama Kang Seulgi dan sebenarnya dia adalah kakak sepupuku.

Meski usianya dua tahun diatasku tapi di kamusku panggilan Unnie itu tidak berlaku, menggelikan sekali jika aku harus memanggilnya dengan sebutan itu.

Aku berdecak sambil melangkahkan kakiku menuju kulkas, aku membuka kulkas dan mengambil satu minuman kaleng dari sana.

"Anak nakal ini." Desis Seulgi, aku memilih cuek dan menarik kursi di hadapannya.

"Pemotretan apa? Apa tidak bisa di skip saja? Aku bosan sekali melakukan pemotretan." Ucapku asal dan dia melemparku menggunakan pulpen nya.

"Jaga ucapanmu, jangan terlalu sombong, kau harusnya bersyukur karena masih di beri pekerjaan." Ucapnya ketus, dia memang selalu sensitif jika aku mulai menyombongkan diri.

Ya, itu tidak salah juga, siapa yang tidak mengenalku? Aku Lalisa Manoban Bruschweiler, usiaku dua puluh enam tahun, huh, semakin tua aku semakin terkenal rasanya.

Bercanda bercanda, hemm, aku bukan orang Korea sepenuhnya, aku campuran Korea, Thailand dan Swiss, Mommyku orang Thailand sepenuhnya sedangkan Daddyku campuran Korea dan Swiss.

Tapi aku tidak memiliki marga korea sama sekali, Manoban adalah marga pemberian kakekku di Thailand sedangkan Bruschweiler adalah marga Daddyku.

Aku tidak tinggal dengan orang tuaku, mereka memutuskan untuk menetap di Thailand karena Mommy ingin menghabiskan masa tuanya di kampung halamannya dan Daddy menyetujuinya.

Mereka pindah sekitar empat tahun yang lalu saat karirku sedang berada di puncaknya, aku memulai karir dari usia remaja, kalau tidak salah mulai dari usia empat belas tahun? Entahlah aku lupa.

Aku dulunya masuk ke salah satu agensi terbesar di Korea, YG entertainment dan menjadi trainee disana, aku sempat debut setelah lima tahun menjadi trainee, aku menjadi solois di usiaku yang ke tujuh belas tahun dan itu terbilang cukup muda.

Tapi setelah tiga tahun berada di naungan YG entertainment, aku memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kontrakku karena aku sedikit mendapat diskriminasi disana, aku tidak akan terlalu membahasnya karena itu cukup menyakitkan sebenarnya.

Well, pada dasarnya aku sebenarnya ingin menjadi idol, yah tidak bisa aku pungkiri kalau suaraku memang bagus dan aku sempat dijuluki sebagai Queen Of Dance, aku memang berbakat jadi aku tidak heran dengan julukan itu.

Aku pikir keluar dari YG entertainment akan menjadi kehancuran karirku tapi ternyata aku salah, aku mendapat banyak tawaran setelahnya dan memutuskan untuk mencoba masuk ke dunia acting.

Drama pertamaku di rilis saat aku berumur dua puluh satu tahun, aku menjadi pemeran utama dan boom, drama pertamaku itu trending dimana-mana dan setelah itu dewi keberuntungan ada di pihakku sampai sekarang.

HOLD MY HAND - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang