4 • TWO SIDES

8.3K 1.4K 803
                                    

Jennie POV

Matahari pagi ini rasanya begitu cerah, sama seperti suasana hatiku yang begitu baik sedari aku membuka mata.

Dengan musik yang berlantun kencang, aku kini berada di dalam mobil, aku sedang dalam perjalanan menuju dorm kekasihku, kami akhirnya akan bertemu lagi hari ini sesuai ucapannya di telfon semalam~

Ya, walaupun nantinya kami hanya akan berada di mobil, makan siang dan sekedar berkeliling kota Seoul, tapi aku selalu menyukai waktuku setiap bersama Taehyung, simple namun bermakna.

Aku juga sudah menyiapkan bekal untuk kami berdua, tidak memungkinkan bagi kami untuk turun dan memesan makanan ataupun sekedar drive thru di restoran cepat saji karena status kami berdua.

Lagipula Taehyung juga selalu mengatakan kalau dia menyukai masakanku, meski skill memasakku tidak sebagus Eomma dan aku hanya bisa memasak makanan-makanan yang bisa di bilang 'basic', tapi setidaknya aku bisa memuaskan perut kekasihku.

Ada kesenangan yang menyelinap di dalam hatiku setiap melihatnya memakan masakanku dengan lahap sampai habis tak tersisa, dan hari ini aku membuat bento.

Aku menepikan mobilku begitu melihat Taehyung yang menunggu di sisi samping dorm, kami memang biasa bertemu di tempat ini karena hanya tempat ini yang memungkinkan, disini sangat sepi.

Jarang sekali ada orang yang melintas di gang kecil ini, dan juga Taehyung akan memakai pakaian tertutup, seperti sekarang, dia memakai hoodie hitam, topi hitam dan celana panjang hitam.

Aku dengan segera membuka kunci mobilku agar dia bisa masuk, senyumku sudah mengembang sedaritadi dan dia melepas topi hoodienya.

"I miss you~" ucapnya dengan suara lucunya, aku terkekeh dan memeluknya sebentar.

"Kau tidak merindukanku?" Tanyanya, aku mengangguk kecil setelahnya, "kita harus pergi dari sini dulu." Ucapku, aku kembali memijak pedal gas dan memundurkan mobilku setelahnya.

"Kau sudah sarapan?" Tanyanya dan aku menggelengkan kepalaku, aku memang bangun pagi untuk memasak tadi tapi aku belum memakan apapun.

"Hey, kenapa belum? Kau tidak boleh melewatkan sarapanmu, aku tidak mau..." Dia kemudian mencubit pipi kiriku dengan gemas, "pipi kesukaanku ini hilang."

"Sakit!" Protesku begitu merasakan cubitannya menguat, dia terkekeh kemudian mengusapnya.

"Aku membuat bento untukmu." Ucapku.

"Oh ya? Dimana?" Tanyanya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Di belakang, apa kau bisa mengambilnya?" Dia kemudian mengulurkan tangannya untuk mengambil paper bag di kursi belakang, aku meliriknya sekilas dan melihat tersenyum seperti anak kecil yang baru mendapatkan permen.

"Ayam kesukaanku! Kau yang terbaik." Ucapnya semangat dan aku terkekeh kecil, reaksinya cukup berlebihan tapi aku menyukainya.

"Kau ingin makan sekarang? Biar aku yang menyuapimu." Ucapnya, aku menatapnya dan mengangguk-anggukan kepalaku.

"Menggemaskan sekali, pacar siapa?" Ucapnya.

"emmm..."

"Ya! Kenapa kau malah berpikir?" Ucapnya, aku tertawa dan sedikit menurunkan volume radio mobilku setelahnya.

"Pacarmu pacarmu~" dia tersenyum manis setelahnya, tangannya bergerak untuk membuka kotak makan berwarna biru itu.

"Buka mulutmu." Ucapnya, dia menyodorkan sendok kehadapanku dan aku dengan cepat menerimanya.

HOLD MY HAND - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang