-Fulfilled-

1K 100 26
                                    

'Dor'

Kedua muda-mudi yang tengah berpelukan mesra, membagi kehangatan itu tersentak dikala mendengar suara tembakan.

Dengan cepat mereka melerai pelukan itu. Netra biru Hinata membola sempurna lantas bergetar ketakutan.

Akatsuki! Mereka berada disana! Akatsuki adalah pasukan khusus yang dibentuk oleh pemerintah Jepang untuk membasmi semua jinjuriki. Entah atas dasar alasan apa, Jinjuriki dianggap sebagai monster yang berbahaya bagi seluruh rakyat Jepang, sehingga harus dibantai.

Tubuh Hinata gemetar ketakutan, mereka dikepung sekarang.

"Kyubi, akhirnya kami menemukanmu. Sulit sekali mencari keberadaan mu, sesulit mencari emas kau tahu."

Seorang pemuda bersurai orange berujar. Dia tersenyum sinis kearah Naruto dan Hinata. Nama pemuda itu adalah Yahiko, dia adalah ketua akatsuki.

Naruto membawa Hinata bersembunyi dibalik punggungnya. Netra birunya menatap Yahiko tajam.

"Ara, kami terkejut saat mengetahui nona Hyuga inilah yang menyembunyikan mu." Kali ini bukan Yahiko tapi Deidara, seorang pemuda dengan rambut diikat setengah, rambutnya berwarna kuning seperti mirip Naru.

"Yosh, mari kita mulai!" Ujar Yahiko, dan ketika itu mereka semua langsung menyiapkan senjata mereka.

Yahiko menggunakan pedang, Sasori dengan panah dan sisanya dengan pistol.

"Tapi sebelum itu ..." Seorang gadis dengan surai ungu pendek berujar, dia menggantung kalimatnya, dan dalam satu kedipan mata dia menghilang. Kini dia sudah berdiri di belakang Naru.

"Hmph!"

Hinata menjerit tertahan ketika dengan paksa Konan menjauhkannya dari Naru serta membekap mulutnya, dan menahan kedua tangannya dibelakang.

" ... Nona Hyuga anda harus dijauhkan dari pertarungan ini." Konan melanjutkan perkataannya.

"Hinata!" Naruto berteriak khawatir.

"Hm." Yahiko tersenyum miring dan setelah itu dia langsung berlari cepat kearah Naruto.

Yahiko menghunuskan pedangnya kearah Naru, namun Naru menahannya dengan kedua telapak tangannya. Dia memegang pedang itu.

Kaki jenjangnya terangkat, hendak menendang Yahiko namun pemuda berambut oranye itu melompat mundur kebelakang.

Crash!

Tiga anak panah menancap pada tanah tepat dihadapan Naru. Untungnya dia bereaksi dengan cepat dan dapat menghindarinya.

Dor, Dor, Dor!

Bunyi tembakan berturut-turut terdengar lagi dan lagi dengan lincah Naru menghindarinya.

Dor ...
Crash!

Satu tembakan lolos mengenai lengan kanan Naru.

"Naru!" Hinata berteriak khawatir. Konan sudah melepaskan dekapan pada mulutnya.

"Cih ... " Naru meringis pelan netra birunya melirik sekilas lengan kanannya yang mulai mengeluarkan darah segar.

Dia mengalihkan pandangannya kearah Hinata yang tengah menatapnya khawatir lantas menyunggingkan senyum manis disana. "Pegang janjiku Hinata!" Ucapnya lantang.

Hinata mengangguk. "Akan ku pegang!" Balasnya tak kalah lantang.

"Khe!" Yahiko yang mendengarnya tertawa remeh.

"9 lawan 1, sudah jelas kau yang akan kalah Kyubi, jangan bermimpi kau akan dapat melihat matahari lagi besok!" Ujar Yahiko sombong penuh percaya diri. Dia menatap remeh kearah Naru.

[3] Kyubi and His Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang