🦊 Happy Reading 🦊
Hinata tersenyum lembut saat matanya bertemu dengan Toneri yang duduk di sampingnya. Mereka berada di sebuah taman yang cukup ramai, namun seakan dunia di sekitar mereka melambat. Keduanya terdiam, duduk berdampingan di bangku taman yang dikelilingi bunga-bunga berwarna cerah yang mekar malam ini. Suasana yang cukup tenang, meski beberapa pengunjung tampak sibuk dengan kegiatan mereka, tidak mengganggu kedamaian yang Hinata rasakan dalam hati.Sudah lebih dari seminggu mereka menghabiskan waktu bersama, dan Hinata mulai merasa ada perubahan dalam dirinya. Toneri, yang semula hanya seseorang yang dia kenal karena jalinan perjodohan politik, kini menjadi sosok yang lebih dekat, lebih familiar. Pemuda itu memperlakukannya dengan sangat baik, selalu menjaga jarak dan menghormatinya, memberikan perhatian yang tulus tanpa terburu-buru. Setiap kali mereka bersama, ada rasa nyaman yang menyusup dalam diri Hinata, meskipun rasa itu tak bisa sepenuhnya menghilangkan bayang-bayang seseorang di hatinya.
Hinata menundukkan kepala, matanya mengarah ke langit yang dipenuhi bintang-bintang berkelip. Pikirannya mulai melayang, mengenang peristiwa beberapa waktu lalu. Saat itu, Naruto dengan tegas meminta agar Hinata belajar untuk jatuh cinta pada orang lain, seseorang yang lebih nyata, lebih manusiawi. Perasaan itu terus menggelayuti hatinya, sulit untuk diterima, tetapi kenyataannya ia harus menghadapi perasaan itu. Hinata tahu bahwa apa yang dikatakan Naruto mungkin benar, mungkin sudah waktunya bagi dirinya untuk melangkah maju, untuk melupakan Naruto dan membuka hati untuk orang lain.
‘Mungkin aku harus belajar untuk mencintai Toneri-kun dan melupakan Naru,’ batin Hinata. Hatinya merasa terjepit antara kewajiban dan perasaan yang tak bisa ia sepelekan. Toneri adalah orang yang baik, dan Hinata mulai melihat itu dengan lebih jelas. Namun, bayang-bayang Naruto selalu menghalangi, meskipun dia tahu bahwa hubungan mereka sangat jauh dari kemungkinan yang lebih baik.
Toneri, yang sejak tadi tampak fokus menatap bintang di langit, akhirnya menoleh ke arah Hinata. Ia melihat gadis itu memandangnya dengan mata yang penuh pemikiran, dan meskipun tidak ada kata-kata yang terucap, Toneri merasa bahwa ada sesuatu yang sedang bergolak dalam hati Hinata.
“Ada apa? Apa ada yang salah dengan wajahku?” Tanya Toneri dengan suara lembut, berusaha mencairkan suasana yang tiba-tiba terasa sedikit canggung.
Hinata tersadar dari lamunannya. Ia menggelengkan kepala dengan cepat, senyum kecil menghiasi bibirnya. “Tidak ada, Toneri-kun. Hanya saja aku sedang berpikir.”
Toneri menatapnya dengan penuh perhatian, lalu mengalihkan pandangannya ke depan. “Hinata,” katanya dengan suara yang lebih serius, “aku ingin mengajakmu ke suatu tempat sebentar. Aku punya janji dengan kenalanku. Apa kau mau ikut?”
Hinata sedikit terkejut. Malam sudah larut, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Dia melirik jam tangannya sejenak, merasa ragu untuk keluar pada jam seperti ini. “Malam-malam begini? Aku tidak tahu apakah itu ide yang baik, Toneri-kun…”
Toneri tersenyum, namun ada sedikit kekhawatiran dalam tatapannya. “Y-ya, aku lupa kalau punya janji karena terlalu asyik menghabiskan waktu bersamamu. Aku baru ingat sekarang. Atau jika kamu tidak ingin menemani, mungkin kamu ingin segera pulang saja?” Toneri berusaha memastikan bahwa Hinata merasa nyaman, tidak terpaksa.
Hinata memandangnya sejenak, perasaan ragu itu masih menggelayuti dirinya. Namun, seiring dengan bisikan dalam hatinya yang mengatakan bahwa ia tidak ingin kembali ke rumah lebih cepat, ia mengangguk perlahan. “Tak apa, aku bisa menemanimu. Lagipula, ayahku tidak akan marah jika aku pulang terlambat karena bersama denganmu.”
![](https://img.wattpad.com/cover/304183865-288-k860992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Kyubi and His Love ✔
Cerita PendekKaki mungilnya berlari menapaki salju. Hidungnya memerah, air mata jatuh dari netra bulannya hingga ke pipi. "Apa kau takut padaku?" "Tidak!" "Aku monster kau tahu?!" "Um, kau tidak terlihat menyeramkan sama sekali." "Jangan mendekat atau kau akan m...