"Han Jisung, nama gua Han Jisung" ucap jisung tersenyum kearah felix yang masih menunduk takut.
"ah..ya terimakasih han" felix tersenyum kecil lalu menatap arah lain, pipi nya merasa sangat panas sekarang entah karna lelaki didepannya atau apa.
"alright, kali ini gua yang nolong lu lix" ucap jisung mengelus elus rambut si manis. Yang diusak malah sibuk menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangan.
Kini keduanya sudah sampai di apartemen lelaki bernama han jisung tersebut, felix sendiri tidak tau mengapa ia malah nurut nurut saja mengikuti lelaki disampingnya.
namun ketimbang ia di teror oleh sang mantan kekasih nya saat perjalanan kebase gang nya lebih baik ia disini dulu, ah sangat menyebalkan hari ini.
Felix melirik jam menunjukkan pukul 23.53 cukup larut jika ia bersikeras ingin pulang, lagi pula tubuhnya rasanya sangat remuk sekarang, hanya sekedar untuk berjalan sangat lemas.
Crassshh..
"Nih minum" gelas bening berisi air dingin menempel pada kulit putih felix
"ish dingin.. hung.." felix menoleh mendapati sang pria bermarga han tersebut menyodorkan sebuah gelas soda dingin dan kaleng kearahnya dengan wajah datar
sekali lagi,
sangat datar.
Ingin rasanya felix ingin memukul wajah flat itu namun keinginan ia urungkan pasalnya tubuh nya sedikit kesulitan bergerak secara bebas akibat ulah sang mantan kekasih nya.
"terimakasih" ucap felix tersenyum kecil, menerima soda tersebut dan mulai meminum nya.
damn, hole-nya kini terasa sangat perih dan sakit, jangan tanya kenapa.
"abis ini, pulang sana" ucap jisung dengan santai sibuk dengan ponselnya.
"... uhhukk uhukk"
Sungguh, apakah pria disamping nya ini gila? membiarkan seseorang yang barusaja-
dimasuki secara paksa layaknya seorang remaja yang diperkosa sang mantan kekasihnya.
"gua yakin ni anak udh sinting" -inner felix
"kalo gua getok kepala lu, cuma sakit or benjol?" ucap felix dengan nada menantang.
Apa? bukankah wajar felix marah? mengapa lelaki bermarga Han itu sungguh mengesalkan?
menolongnya seperti super hiro, lalu membuat jantungnya berdegub kencang usai setelah nya membuang dirinya. sialan ingin sekali felix cakar-cakar wajah datar itu.
Felix menatap jisung dengan raut kesal, kemudian tanpa ba-bi-bu lagi felix berdiri dari duduk nya tertatih berjalan dengan pelan-pelan kearah pintu.
grebb
KAMU SEDANG MEMBACA
Bee Or Cat?
Novela Juvenil✁ jisung x felix 。 。 。 🎥 ❝──Does this story run by destiny with the end that takes us to heaven or does it make us fall into the abyss?❞ [𝘁𝘄: bxb area & nsfw] ©beelly