Pada saat Ardian tergeletak di tengah arus sungai,ada seorang gadis cantik yang melihat.Ketika mendekati Ardian,dia langsung menolong untuk di bawa ke rumah nya, karena luka yang di alami cukup parah,di kepala ada sedikit benturan mungkin saat terbawa arus dia terbentur dari batu.
Setelah tiba di rumah nya,dia langsung membawa air dan obat obatan herbal,untuk membersihkan luka yang ada di kepalanya,setelah membersihkan dia langsung pergi ke luar untuk mencari makanan.
Gadis itu bernama Mawar,Dia merupakan salah satu gadis yang terkenal cantik dan sopan di satu Desa,sekaligus penolong bagi warga yang mengalami kesulitan.Mawar tinggal bersama kakak nya,karena kedua orang tua nya sudah meninggal semenjak dia lahir.
Hidup di tengah kesepian yang merasakan duka mendalam,Mawar tidak pernah mengeluh dan sedih dalam menjalani hidup nya namun Dia masih bersyukur karena hidup yang ia jalani saat ini bermanfaat bagi orang lain.
Setelah mencari makanan,Mawar melihat Ardian yang sudah terbangun dia langsung menghampiri nya.
"Aduh...dimana aku?"
"Kamu ada di rumah ku,tenang saja aku berniat untuk menolong mu,oiya apa kamu ingat kenapa kamu bisa terbawa arus sungai?"
Saat Mawar bertanya Ardian langsung mengingat kejadian yang di kejar oleh beberapa satpol pp.maka dari itu dia langsung sempat sadarkan diri.
"Oiya,aku waktu itu di kejar oleh satpol pp,begitu aku lari di tengah sungai lalu aku terpleset dan jatuh ke dalam jurang."
"Kenapa kamu bisa di kejar?"
"Karena aku menolong anak kecil,yang sedang berjualan di jalannan lampu merah,saat ada satpol pp datang aku berlari untuk menjauh."
"Kamu baik sekali,sehingga kamu mau untuk berkoban demi orang lain"
"Biasa saja,aku menolong karena aku ingin hidupku bermanfaat untuk orang lain"
Kata kata tersebut sama seperti sifat mawar,yaitu bermanfaat bagi orang lain,di situlah senyuman Mawar yang sedikit merah karena mendengarkan Ardian berbicara.
"Baiklah sekarang kamu makan saja dulu,mungkin kamu udah beberapa hari tertidur di tengah sungai."
"Terima kasih,kamu sudah menolong saya."
"Sama sama."
"Kalau kamu tidak tahu jalan pulang,mungkin kamu bisa menginap di sini untuk 1 atau 2 hari."
"Kamu di sini tinggal dengan siapa?"
"Aku di sini bersama kakak."
"Kemana orang tua mu?"
"Orang tua ku sudah meninggal semenjak aku lahir."
Hati Ardian sangat sedih,dia masih beruntung memiliki orang tua yang masih ada,Namun di tengah keadaan yang masih kesulitan untuk dekat dengan ayah nya yang hanya mementingkan diri sendiri tidak untuk orang lain.
"Kemana kakak mu?"
"Dia pergi ke luar kota untuk bekerja,pulangnya 1 minggu 2 kali itu pun kalau libur."
"Bagaimana dengan biaya sehari hari?"
"Kakak ku suka mengirimkan aku uang lewat pos."
"Oiya sekarang kamu makan dulu ya,aku mau ke belakang sebentar."
"Baiklah."
Setelah selesai makan,dia melihat Mawar membawa air dan rantang untuk di berikan kepada petani.Dia langsung membantu Mawar untuk pergi ke Sawah.pada saat menyeberangi sawah,Ardian langsung terjatuh ke dalam.
"Kamu ngga apa2?"
"Aku ngga apa2,cuman tadi licin aja hehe"
"Lain kali kalo mau jalan hati hati dong."
"Iya,aku bakalan hati hati."
Melihat Ardian terjatuh dan tertawa,Mawar pun ikut tertawa di dalam hati nya,Dia merasa senang karena memiliki teman dekat untuk di ajak bicara dan bermain,sampai di tempat petani bekerja,makanan dan minuman pun mereka langsung simpan.
"Bapak ini untuk makan siang nya,silahkan..."
"Oiya terima kasih Dek..."
"Sama sama pak"
"Oiya aku boleh ngobrol sebentar ngga,sekalian cari pemandangan yang sejuk aja."
"Boleh ayo kita ke Danau."
Hari yang cerah...
Setelah sampai di tempat tujuan tersebut,Ardian langsung menceritakan hal yang sedang dia alami,mulai dari sekolah hingga permasalahan yang ada di keluarga nya.Dia tidak bercerita kepada orang lain,karena tidak ada yang ingin mendengar curhatan nya.Begitu pun dengan Mawar,yang selalu setia mendengarkan curhatan nya hingga larut sore.
Bersambung...
Gimana nih kelanjutan cerita Ardian berikutnya?
Jangan lupa vote dan coment setelah melihat cerita yang baru.
Thank you😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian yang terpendam
RomanceArdian menyimpan mimpi di dalam hati nya untuk meneruskan impian nya,tetapi di sisi lain bertentangan dengan keinginan ayah nya untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?