Mereka berdua kini duduk di kursi sambil memakan kare
"Jadi beberapa hari lalu kelasku mengadakan test dan aku mendapat hasil yang buruk bukan karena aku tidak paham tapi karena materi yang kupelajari sangat jauh dengan soal,aku adalah yang terburuk hanya mendapat nilai 10 dalam test matematika dan yang nilai tertingginya 32" Natsumi bercerita sambil memakan kare nya
"Sesulit apa sih soalnya" Kita kini tertarik dengan cerita natsumi
Natsumi mengambil tasnya lalu mengeluarkan selembar kertas "ini kak soal test kemarin"
"Memang yang kau pelajari tentang apa?" Kita mengambil kertas yang diberi lalu menatapnya
"Perpangkatan akar dan yang keluar adalah Transformasi" Natsumi mendengus kesal
Kita mengelus rambut abu natsumi "ahaha kau sangat menggemaskan saat kesal"
"Apa kau mengejek?" Natsumi semakin kesal merasa di ejek
"Bukan begitu maksud ku kau sangat menggemaskan saat kesal" Kita melirik jam yang menunjukkan pukul 23:50 "Oh ya,kau kan butuh sekolah jadi bagaimana caramu mengambil buku pelajaran dirumah mu?" Nada khawatir terdengar dari mulut Kita
"Aku bisa meminta bantuan kak suna untuk mengambil buku ku tenang saja" Ucap Natsumi bangga
Kita mengelus surai abu-abu natsumi "kau sangat pintar tsumi"
Mereka sebenarnya makan jam 23:52 tapi ntah kenapa 2 manusia ini belum mengantuk (mereka bukan tipe manusia nokturnal)
"Nat kau akan sekolah besok?" Kita memulai pembicaraan di sofa
"Tidak,aku akan menunggu minggu depan dan besok aku akan mencoba mengambil beberapa barang-barang dirumah dengan bantuan kak Suna" Jelas Natsumi
"Kau yakin bisa melakukannya?" Kita menatap agak ragu pada natsumi
"Aku juga tidak terlalu yakin tapi tidak salahnya untuk mencoba"
"Baiklah jangan lupa mengirim pesan pada Suna"
"Lebih baik aku mengirim pesan padanya sekarang"
"Ya mungkin aku bisa membantumu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua kini berada di atas kasur kamar Kita
"Nat kau tidak ada rencana untuk kembali ke rumah?" Ucap kita sambil memeluk Natsumi
"Aku juga tidak tau" Natsumi menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kita
"Kenapa tidak tau?"
"Aku takut mama akan mengusirku lagi aku merindukan kedua kakak ku tapi sudahlah aku tidak bisa mengungkapkannya melalui kata-kata terlalu rumit kak" Dada bidang kita basah karena air mata natsumi
Kita mengelus surai abu-abu natsumi "sudah tidak baik menangis sebelum tidur nanti mata mu menjadi bengkak"
"Huum baiklah" Natsumi mengeratkan pelukannya kemudian terlelap dalam mimpi indahnya
