01

13 6 2
                                    

Pagi yang cerah, secerah senyuman seorang gadis yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Halooo selamat pagi bundaku yang cantik" ucap keyzia sumringah sambil mencium pipi bundanya, dan ia langsung duduk di kursi meja makan.

"Pagi juga sayang".

"Berangkat sama siapa sekarang?"
jawab bunda langsung alih bertanya.

"Biasaa sama dion".

Dion itu sahabat gue, kita udah sahabatan dari SMP.

"Oh gitu, hati hati di jalan ya key" Bunda mengusap pucuk kepala keyzia.

"Iya bunda, key berangkat dulu yaa" keyzia menyalimi bundanya.

keyzia keluar rumah dan ia melihat di balik gerbangnya, sudah ada seseorang yang menunggu nya duduk di atas motor.

Ya itu Dion Maheswara, dia bestie gue.

"Lo uda nunggu lama?" Keyzia bertanya.

"Cuma 30 menitan mah kecil, bertahun tahun pun gapapa abang siap tunggu demi neng keyzia" Jawab dion sambil menyentil kan tangannya sendiri.

"Yeee sa ae lo tutup termos" keyzia langsung menabok pipi dion.

*HAHAHA

Mereka berdua tertawa bersamaan

Gue sama dion emang sefrekuensi humor kita pun sama sama receh.

Keyzia langsung menaiki motornya
dan langsung di gas oleh dion, hingga keyzia hampir kejengkang dan langsung memeluk dion.

"Lo kalo mau ngegas bilang dulu ege" kesal keyzia.

"Yakan biar lo meluk gue kaya gini, kan jadi romantis" Jawab dion cengengesan.

"Najis" dengan reflek keyzia melepaskan pelukannya.

Motor dion memasuki pekarangan sekolahan, dan langsung memarkirkan nya.

Mereka berdua turun, dan langsung berjalan menuju kelas.

Jadi gue sekelas sama dion kelas 12 IPS A,  anak IPS nih brody senggol dong. (wkwk ips kecee)

"Halo bestiee" Keyzia menyapa teman temanya.

Di kelas gue punya circle nih berisikan lima orang ada dion, arka, lea, agnes dan gue.

"Heh key lo tau ga" Agnes membuka suara dengan raut wajah kaget. (haduh biasanya kalo kaya gini pergibahan akan segera di mulai nih)

"Apa?! apa?!" keyzia langsung duduk di bangkunya, ia semeja dengan agnes depannya ada dion dan arka, sementara lea duduk sama dinda di samping meja gue.

Mereka berlima langsung mendekat  seperti sedang sidang saja. ( haha)

"Jadi, anak tetangga sebelah gue tuh berhenti sekolah itu karena dia hamil" Agnes berbisik bisik dengan wajahnya yang sangat meyakinkan.

"HAH!!" jawab mereka semua (kecuali arka) serentak langsung meregangkan jarak yang tadinya sangat dekat, membuat seisi kelas langsung menoleh ke mereka.

"Heh jangan berisik anjir ini rahasia negara" ucap Agnes menaruh jari telunjuk nya di bibir.

Mereka semua langsung berdekatan lagi dan hanya mengangguk angguk.

"Heh sumpah gue ganyangka padahal dia tuh kaya pendiem gitu, kaya cupu anjirr" ucap lea tidak menyangka.

Dan langsung di angguki keyzia karena menyetujui hal itu.

"Itulah jangan menilai orang dari sampulnya doang" balas dion.

"Terus terus gimana tuh anak?" tanya keyzia.

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang