Tak berselang lama ezra sudah mendingan, nafasnya tidak lagi memburu serta tubuhnya tak berkeringat dingin lagi.
"Lo udah gapapa?" keyzia bertanya sambil menaruh telapak tangannya itu di kening ezra untuk memastikan kembali.
"Gue gapapa, eh lo mau ice cream itu ga kayanya enak deh" Ezra menunjuk ke arah pedagang ice cream yang letaknya tidak jauh dari mereka.
Ezra berusaha mengalihkan topik pembicaraan agar tidak ketahuan bahwa dirinya itu takut ketinggian.
"Boleh deh, rasa coklat ya".
"Bentar lu tunggu sini, gue beli dulu".
Beberapa menit kemudian, ezra kembali dengan membawa dua ice cream di tangannya.
"Yeayy makasiii, emang lo suka vanila ya?".
"Ga terlalu si cuma kek ngepasin aja, lo kan coklat nah gue vanila biar kesannya kaya hitam putih".
"Coklat ege".
"Yekan ibaratnya gitu".
Saat sedang menikmati ice cream tiba-tiba ezra mengelap mulut keyzia menggunakan ibu jarinya.
Keyzia pun diam tak berkutik dengan apa yang di lakukan ezra.
"Lo lucu makan nya belepotan".
"E-eh sory" keyzia langsung buru buru mengambil tissue yang ada di tasnya lalu mengelap mulutnya.
Setelah menghabiskan ice cream mereka bergegas untuk pulang.
Ezra langsung melajukan motornya, melewati jalanan yang cukup ramai dengan angin malam yang menyejukkan.
"Lo yakin gamau pegangan?".
"Ga, buat apa juga kaya mau jatoh aja".
Namun tiba-tiba ezra rem mendadak membuat keyzia refleks memeluk ezra.
"Eja lo apaansi modus tauga!" keyzia langsung memukul punggung ezra.
"Noh liat ada lampu merah" tunjuk ezra, yang memang benar ada lampu merah.
"Ya gausah rem ngedadak juga kalii"
Tiba tiba ezra menarik kedua tangan keyzia untuk memeluknya dengan posisi melingkar pada perutnya.
"Diem gini sampe rumah lo".
Keyzia tak menjawab apapun ia hanya menuruti permintaan ezra untuk memeluknya.
Lalu sesampainya di depan rumah keyzia motor pun berhenti, kemudian keyzia pun langsung menuruni motor ezra.
"Hm..makasih yaa".
"Lo jangan senyum gitu, gue diabetes liatnya".
"Dih apaansi" Keyzia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain mungkin karena salting.
"Pliss tolong jantung gue ga aman!! ni bocah nape bilang gitu anjirr" ucap keyzia dalam hati sambil mengepal erat tangannya untuk menahan kesaltingan nya. (wkwk tahan key tahan harus tetep jadi cewe kull🤣)
"Eh udah ya gue masuk dulu, takut di cariin bunda".
"Iya, selamat malam".
Keyzia langsung berlari kerumahnya, ia ingin cepat cepat masuk kerumahnya, karena ia sudah tak tahan menahan salting.
***
Selarik cahaya matahari menembus celah-celah jendela membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.
Ia terbangun dengan senyuman merekah tercetak dari bibir manisnya, ia beranjak dari tempat tidurnya.
"Halo keyzia selamat pagii" sapanya pada dirinya sendiri melihat pada pantulan cermin.
![](https://img.wattpad.com/cover/304593727-288-k87269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Teen FictionKehilangan seseorang yang memiliki peran penting dalam hidup kita memanglah berat. Dimana kita di paksa harus tetap menjalani hidup seperti sedia kala tanpanya. Terus menjalani hari demi hari sampai menemukan titik terang dari ujung cerita. Karena k...