Sesampainya keyzia di kelas dan langsung di hampiri oleh dion.
"Key lo kemana aja? gue kira lo gaberangkat, atau kenapa napa karena gue gajemput lo" tanya dion mengkhawatirkan.
"Tadinya gue mau naek ojek, eh kosong, ngangkut penumpang semua, gue tunggu dah disitu tetep aja ga nongol kang ojeknya, alhasil gue naek taksi aja pas nyampe sini gerbangnya dah di tutup" Jelas keyzia sambil berjalan menuju mejanya dan dion mengikuti nya
"Terus lo nunggu diluar sekolahan tadi?" Agnes pun ikut menanyai.
"Iya gue di angkringan depan sekolah sambil nunggu bel istirahat" jawabnya.
"Sendirian aja? tanya dion lagi.
Keyzia diam sejenak lalu menjawab
"Y-ya iyalah sama siapa lagi coba" Jawab keyzia sedikit gugup."Gausa gue kasih tau aja deh males" batinnya.
"Mau ke kantin ga nih?" lea mengalihkan pembicaraan.
"Gue udah kenyang, kalian aja" sahut keyzia.
"Yauda gue ke kantin dulu ya key, gue laper belom sarapan" ucap Dion sambil mengusap-usap perutnya.
"Iyee sono makan yang banyak" jawab keyzia.
"Yuk cabut!" Agnes mengajak pada Lea,dion dan arka.
Saat menuju kantin tiba tiba lea ijin ingin pergi dulu ke toilet.
"Eh gue ke toilet dulu ya, lo pada duluan aja nanti gue nyusul".
"Oh okeey" sahut Agnes.
Di toilet...
Saat memasuki toilet lea melihat nadira yang sedang mencuci tangan di wastafel.
Nadira menoleh ke arah lea dan hanya tersenyum tipis, sesudahnya mencuci tangan nadira langsung beranjak keluar, namun di hentikan oleh lea.
"Eh bentar nad, gue boleh tanya sesuatu ga?" lea menghentikan langkah nadira.
"Tanya apa ya kak?" sahut nadira dengan wajah penasaran.
"Lo ngejar ngejar arka emang gacape ya? padahal dia cuek terus ke lo, atau kalian punya hubungan di belakang yang kita kita pada gatau?" tanya lea penasaran.
Nadira tersenyum, lalu berkata
"Kaka gatau ya? aku sama ka arka itu pacaran udah lama" jelas nadira."HAH PACARAN!?" Lea kaget bukan maen mendengar apa yang baru saja di ucapkan nadira.
"Pacaran sejak kapan?" Lea bertanya lagi.
"Ya sekitar setahun yang lalu lah ya, waktu aku masih kelas 10, dan ka arka kelas 11" jawabnya.
"WHAT? WTF!" lea lagi lagi kaget namun hanya dalam batinnya saja.
"Ko arka gapernah bilang bilang ya sama kita kita kalo dia pacaran sama lo? terus kalo dia pacar lo kenapa dia cuek terus sama lo?" Lea tanpa henti bertanya karena dirinya sangat penasaran.
"Kata ka arka lebih baik hubungannya backstreet aja, terus soal dia cuek aku juga gatau akhir akhir ini dia ngindarin aku, tadinya aku gamau samperin dia kaya gitu takut dianya marah tapi ya gimana" jelas nadira menjawab pertanyaan lea.
Lea tak merespon ia mengerutkan keningnya dan menyipitkan matanya seolah-olah sedang berfikir.
"Aku mau ke kelas dulu ya kak" pamit nadira.
"Oke deh thanks ya udah jawab pertanyaan gue" sahut lea.
"Iya kak sama-sama" Nadira keluar dari toilet meninggalkan lea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Ficțiune adolescențiKehilangan seseorang yang memiliki peran penting dalam hidup kita memanglah berat. Dimana kita di paksa harus tetap menjalani hidup seperti sedia kala tanpanya. Terus menjalani hari demi hari sampai menemukan titik terang dari ujung cerita. Karena k...