02

7 3 0
                                    

Keyzia sudah membeli buku yang ia inginkan, ia keluar dari toko tersebut, dan melihat di seberang jalan sana ada pangkalan ojek.

Ia akan menghampiri nya, baru sempat ia melangkah maju sebanyak dua langkah, namun ia langsung mundur secepatnya.

"Woi anjir lo kalo bawa motor hati hati!!" keyzia langsung menghampiri si pengendara, yang memang kebetulan pengendara itu juga berhenti.

"Buka helm lo!!!" keyzia menggebrak motornya.

Setelah orang tersebut membuka helm nya.

"Wah lo lagi lo lagi" keyzia menaruh kedua tangannya di pinggang.

"Lo bisa gasih, gausah cari gara gara lagi sama gue!" ezra menatap sinis pada keyzia.

"Gue?cari gara gara sama lo? yang ada lo cari gara gara sama gue" keyzia menjulurkan jari telunjuk nya tepat di wajah ezra, dan langsung di tepis oleh ezra.

"Pertama! lo ngelempar gue pake bola basket, kalo gue bisa kangker otak gimana?!, kedua! lo hampir nabrak gue, kalo gue jatoh terus berdarah gimana?!" tegas keyzia panjang lebar

"Ya syukur dong! mati aja biar gue gausah berurusan sama cewe gajelas".

"HEH BEGO!" Keyzia memukul bahu ezra.

"Gausa sentuh gue, najis tau ga" Ezra memicingkan matanya.

"Lo yang lebih najis dari kotoran hewan" ucap keyzia tak mau kalah.

"Aduh mba mas urusan rumah tangga nya di selesaikan di rumah aja ya, jangan di pinggir jalan" ucap abang abang nimbrung yang tiba tiba lewat.

"RUMAH TANGGA? CIH NAJIS" ucap mereka bersamaan, sambil membuang muka berlawanan arah secara bersamaan.

keyzia langsung berlalu meninggalkan ezra, karena malas untuk meladeninya lagi.

"Mas kasian tuh cewenya di bujuk"  ucap abang abangnya.

"Dia bukan cewe saya, dia cuma ngevans sama saya sampe terobsesi" Ezra langsung memakai helmnya dan melajukan motornya.

Abang abangnya hanya menggeleng kepalanya karena kebingungan.

Keyzia memasuki rumahnya dengan raut wajah kusut.

"Kenapa key? ko kaya yang lagi kesel" tanya bunda pada key.

"Key kesel banget bun sama si yang namanya eja eja itu tuh! cowo songong, so kegantengan!" ucap key langsung meletakkan tasnya dan duduk di sofa.

"Kesel kenapa sayang? coba cerita, dateng tiba tiba marah marah" bunda menghampiri anaknya itu.

Keyzia menceritakan semua yang terjadi pada bunda nya.

"Oh mungkin dia anaknya kaya gitu, jadi mending key aja yang ngalah" bunda mengusap usap kepala anaknya.

"Kok bunda jadi belain dia sih! bukanya belain key" gerutu keyzia sambil memanyunkan bibirnya.

"Bukan ngebela, bunda cuma menengahi supaya ga terjadi lagi kejadian kaya gitu" bunda berusaha mencoba menenangkan anaknya itu.

"Udah ah key mau mandi biar seger" key beranjak dari duduknya, dan membawa tasnya untuk menuju kamarnya.

Bundanya hanya tersenyum melihat betapa lucu anaknya itu ketika marah.

***

Tak berselang lama malam pun tiba.

"Key makan malam dulu sayang" teriak bunda dari meja makan, namun tidak ada sahutan dari keyzia.

Tok tok tok....

"Keyy??" bundanya berusaha mengetuk pintu kamar anaknya, sambil sesekali memanggilnya.

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang