Berhubung isoman gue udah selesai dan mulai beraktivitas lagi. Jadi selama gue belum up, bisa kan di vote dulu yang belum? Akan lanjut setelah semua chapt sampe 70 votes, termasuk chapt ini. Sekalian tes ombak banyak yang minat nggak. Bisa diunpub kapanpun.
Underage readers, please be wise ya! 🌚🔞⚠️
Apa yang Julian katakan benar.
Tidak ada gunanya Sheryl panik dan pulang tergesa. Karena yang ia dapati hanyalah kekosongan.
Tidak ada Edgar. Seperti yang ia harapkan.
Seketika ia teringat ponsel di saku. Bukankah setidaknya pria itu akan mengirim pesan untuk berpamitan?
Namun melihat ponselnya kini dalam keadaan mati, membuat Sheryl menggigit bibir.
Tidak lain dan tidak bukan. Pasti ulah Julian.
Tolong ingatkan pada wanita itu untuk membuang ponsel Julian dari balkon sebelum mereka bercinta.
Jika saja Julian tidak mematikannya, Sheryl pasti tidak akan kembali dengan wajah tolol seperti ini.
Setelah ponsel kembali menyala, ternyata dugaanya terbukti benar. Tumpukan notifikasi pun muncul. Sekitar 20 panggilan dari E ♥️ dengan beberapa pesan.
Dahinya mangernyit kala membaca chat room antara dirinya dengan Edgar.
Ada sesuatu yang janggal.
E ♥️
Sayang?E ♥️
Gimana? Udah selesai?
Aku tunggu kamu pulang :)E ♥️
Sayang?
Kok dicuekin :(E ♥️
Sayang?Me
Aku nggak bisa pulang malam ini.Sheryl seketika mendengus.
Sialan! Tahu ada pesan saja tidak. Kenapa bisa ada balasan?
Tolong ingatkan Sheryl untuk segera mengganti password ponselnya segera.
E ♥️
Kenapa?
Temen kamu oke? Butuh bantuan? Atau aku yang kesana buat jemput? Shareloc sekarang.Me
Ada yang perlu diurus penting.
Nggak bisa ditunda sampai besok.Astaga! Julian benar-benar gila!
Urusan yang tidak bisa ditunda?
Hah! Yang benar saja!
Mungkin memang tidak bisa ditunda bagi Julian karena pria itu tidak ingin membuang sperma sembarangan.
Tidak hanya sampah saja ternyata yang harus dibuang pada tempatnya. Tapi spermanya juga! Harus masuk penampungan khusus, dan rahim Sheryl adalah tujuan yang tidak bisa diganggu gugat!
Sheryl pun merutuk. Ia tahu untuk yang satu itu.
Tapi tidak bisakah pria itu membalas dengan lebih manis? Setidaknya untuk meminimalisir kecurigaan. Lagipula, apa sulitnya mengetik 'sayang'? Pesan itu bahkan terbaca amat kaku.
E ♥️
Urusan apa?
Kenapa tiba-tiba?E ♥️
Sayang?E ♥️
Nggak dibales lagi :(
Di sini dingin, nggak ada yang peluk :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi aMbigu
DiversosTemenan model apaan, yang menghangatkan ranjang tiap malam? ⚠️