Strong

926 81 0
                                    

"ARRGGGGH"

"Aku tidak bisa melakukannya"

Kim Taehyung kini melihat pantulan dirinya pada cermin yang terdapat diruang dance tersebut,dia memandang pantulan dirinya dengan tatapan sendu dia bingung dengan dirinya sendiri.Entah mengapa dia merasa bahwa dirinya telah banyak berubah setelah kematian ibunya.Dia menjadi dingin dan tidak peduli dengan siapapun bahkan dia hanya akan tersenyum dan tertawa jika sedang bersama nenek nya.

"Begitu mengerikan kah diriku?"

"Aku bodoh aku benar benar bodoh"

"Bahkan aku sangat kejam"

Taehyung mengoceh tidak jelas sambil menunduk.Dia merasa frustasi,kali ini bukan frustasi akan perubahan sikapnya melainkan dengan bagaimana penampilannya nanti.Sampai saat ini bahkan dia belum mendapatkan komposisi dance yang tepat dengan lagunya.Hanya tersisa 2 hari lagi untuk mempersiapkan penampilannya.

'apa aku harus menyerah dan berhenti saja?'tanya taehyung dalam hati.

Tanpa Taehyung sadari terdapat sepasang mata yang tengah memperhatikannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jungkook maaf aku tidak bisa pulang bersamamu."

"Gwenchana yeon.. lagi pula aku juga ada acara mendadak hari ini."dusta jungkook.

Ya kini Soyeon dan Jungkook sedang berada diruang musik,mereka baru saja selesai latihan dan persiapan pulang.Sebenarnya Jungkook tidak ada acara apapun hari ini,tapi dia tidak ingin membuat orang yang dicintainya merasa kecewa.

"Benarkah?Kalau begitu aku duluan kook-aa"

"Hmm..hati-hati yeon"Jungkook menatap sedih akan kepergian Soyeon,tapi dia juga tersenyum saat melihat Soyeon bahagia.

Dengan senyum yang terukir dibibirnya Soyeon melangkahkan kaki nya menuju ruang dance tempat Taehyung latihan sekarang.

"ARRGGGGH"

Langkah Soyeon tiba-tiba terhenti saat dia mendengar suara teriakan.Soyeon sangat mengenal suara tersebut,suara Kim Taehyung.Dengan sedikit berlari Soyeon mempercepat langkahnya menuju ruang dance tersebut.

DEG

Hati Soyeon tertohok saat melihat orang yang ia cintai sangat berantakan saat ini,pria itu Kim Taehyung menunduk kan kepalanya terlihat jelas bahwa dia sedang frustasi saat ini.

'test'

Air mata Soyeon jatuh begitu saja,dengan cepat Soyeon langsung mengahup nya.

"Taehyung-ssi"dengan penuh keberanian Soyeon memanggil Taehyung.Taehyung pun mendongakkan kepala nya perlahan.Dia menatap Soyeon dengan sorot mata yang sangat tajam.Jujur tatapan itu sangat menusuk dihati Soyeon,tapi Soyeon tetap mencoba untuk tersenyum.

"Kajja pulang" dengan perlahan Soyeon mendekati Taehyung,tak lupa senyum tetap terukir diwajahnya.

"Apa urusanmu"ucapan Taehyung sangat lah menusuk hati Soyeon,Soyeon ingin sekali menangis tapi dia tak akan pernah menangis di depan orang yang dia cintai.

"Taehyung-ssi kau harus istirahat."kini Soyeon sudah berdiri tepat di didepan Taehyung,Soyeon pun duduk untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Taehyung.

"Ini minumlah"

'BRAAAKKK'

Bukannya diterima,minuman itu malah dibuang oleh Taehyung .Awalnya Soyeon tertegun,tapi kini dia mulai tersenyum.

100 Days(BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang