New life and Old earth

727 93 7
                                    


Pada pagi hari yang cerah, burung-burung bernyanyi, dan pepohon hijau bersemi.

Dengan udara segar tanpa polusi dan cahaya yang hangat menerobos tirai jendela.

Di sebuah apartemen sederhana, terlihat seorang pemuda tampan ahemcantikahem tengah memasak.

"Sudah selama ini aku menunggu, kapan anak-anakku akan kembali" monolognya

[tidak lama lagi mereka akan kembali, tunggulah dokja]

"Hahhhhh baiklah~"

[Dokja apa kau ingin melihat attribute window]

"Oh sudah bisa di buka lagi?"

[Ya dan semua data telah diakumulasikan]

"Nanti saja jika aku ingin"

ting~

Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dokja melihat ponsel yang tergeletak di atas meja. 'Ah novel kesukaanku diperbaharui' . Novel dengan judul 'Ways of Survival' telah menjadi favoritnya dari sekian novel yang Kim dokja baca.

Dengan tokoh seperti dirinya yang melakukan regressi. Dengan perbedaan dia yang melakukan reggressi untuk mencapai apa yang dia ingin selamatkan.

Sedangkan protagonis novel yang dia baca melakukan reggressi seperti ikan mola-mola yang mati karena depresi. Haa sungguh menyedihkan. Tapi walaupun begitu dia menyukai tokoh tersebut.sialan

Dokja-yaa aku berkunjungg~~~

Lalu tidak lama suara yang familiar terdengar dari interkom mengintrupsi kegiatannya. Dokja meletakkan ponselnya dan mengecilkan api lalu berjalan menuju pintu apartemen sederhananya.

Saat kim dokja membuka pintu, terlihat seorang wanita dengan rambut coklat dan berwajah cantik tengah tersenyum manis kearahnya.

"Noona!? Kau tidak mengabariku jika ingin kesini?!" tanya kim dokja dengan wajah kaget.

"HA?!! Apakah aku tidak boleh mengunjungi adikku sendiri?! Kenapa aku harus mengabarimu dulu!" sentak Yoo sangah kesal dengan melangkahkan kaki dengan keras ke ruang tamu, setelah menyingkirkan dokja dari pintu.

"Ti-tidak begitu noona, bagaimana jika aku tidak ada dirumah saat noona kesini" sanggah dokja cepat.

"Lalu aku akan mendobrak masuk dan menunggumu" ucap Yoo sangah dengan tersenyum.

"Haduhh terserah noona saja. Aku akan lanjut memasak" jawab dokja pasrah.

Kim dokja berjalan meninggalkan ruang tengah dan memasuki dapur untuk mematikan kompor.

"Noona sudah sarapan?" teriak kim dokja dari dapur.

"Belum, maka dari itu aku kesini mau minta sarapan, sebelum kita berangkat kerja" ucap Yoo sangah sambil berjalan menuju dapur dan duduk di meja.

"Baik, ayo sarapan bersama"

"Wahhh makanan buatan Kim dokja memang tidak ada duanya" komentar Yoo sangah kagum kesekian kalinya.

"Haha terima kasih noona" balas dokja dengan malu.

Mereka sarapan dengan tenang. Ditemani indahnya musim semi di luar sana. Lalu berangkat kerja bersama menaiki sepeda.

Pada pukul 4 sore, waktu pulang kerja. Kim dokja dan Yoo sangah tengah mengayuh sepedanya dengan santai. Dalam perjalanan pulang, Yoo sangah memulai pembicaraan.

"Dokja-ya, apakah anak-anakmu belum kembali?" tanya Yoo sangah dalam keheningan tenang itu.

"Belum, noona" jawab dokja agak lesu.

ORV - Mon HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang