Before the storm

497 81 5
                                    

Sudah 2 bulan, sejak kedatangan sang anak dan teman-temannya. Dan sepertinya, anak-anak sudah beradaptasi dengan baik di dunia ini.

Pagi ini, Kim dokja sengaja untuk tidak berangkat bekerja dan mengambil cuti untuk 2 hari ke depan. Dia ingin menepati janji untuk menemani mereka ke taman bermain dan berlibur ke pantai.

Terlihat di meja makan sudah menunggu choi han dan Alberu. Rosalyn berada di ruang tengah sedang menonton tv.

"Choi han, tolong panggilkan rosalyn untuk sarapan. Lalu bangunkan juga cale, pasti anak itu masih tidur sekarang" ucap kim dokja.

Choi han yang mendengar langsung melaksanakannya.

"Rosalyn bibi menyuruh sarapan" ucap choi han singkat dan berlalu ke kamar dokja untuk membangunkan cale.

"Hah?? Oke? sarapan bukan?" tanya rosalyn bingung

Rosalyn yang tidak mendapat jawaban hanya bisa mendengus. sialan, choi han.

Ceklek

"Cale? Oh kau sudah bangun, selamat pagi. Bibi menyuruh kita sarapan" sapa choi han

"Pagi, memang mau kemana?" balas Cale dengan suara bangun tidurnya.

"Ke taman bermain"

"Hmm oke~"

Setelah memastikan cale tidak tertidur kembali. Choi han keluar dari kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

Kim dokja sedang menata makanan di meja makan, saat cale menghampirinya.

Melihat semua sudah lengkap, kim dokja memulai sarapan pagi itu.

------------------

Kim dokja mengunci pintu rumahnya. "Nah mari kita ke taman bermain anak-anak" kata kim dokja dengan ceria.

"Yeahh" Melihat mereka bersemangat kim dokja merasa senang juga.

"Mama aku malas berjalan, gendong~"

Mendengar rengekan cale, kim dokja hanya menghelas nafas. Anaknya ini kenapa menjadi sangat pemalas.

Dengan menggendong cale, kim dokja mengajak mereka ke stasiun bawah tanah untuk naik kereta.

Sesudah dari stasiun, menggunakan bus untuk sampai ke taman bermain. Tenaga kim dokja rasanya berkurang karena harus menjawab pertanyaan

Setelah penuh perjuangan, akhirnya mereka sampai di taman bermain.

Yang paling antusias alberu dan rosalym, mata mereka berbinar layaknya langit penuh bintang.

Kim dokja yang melihatnya hanya tertawa pelan. "Karena kalian sudah dewasa dalam segi jiwa, maka bermainlah sepuasnya. Tapi tetap dekat demgan choi han karena fia yang akan jadi pemandu kalian"

Alberu dan Rosalyn hanya mengangguk angguk. "Aku akan ke toko ikan sepertinya cale ingin kesana"

Mereka akhirnya berpisah. Kim dokja berjalan ke toko ikan yang dipandangi cale sejak masuk ke kawasan taman ini dengan masih menggendong cale yang seperti perekat tidak mau turun.

"Cale turunlah, apa kau tidak mau berjalan lagi hm?" tanya kim dokja gemas akan tingkat kemalasan anaknya.

"Biarkan aku begini, Ma. Kalau ada hyung pasti aku tidak dibolehkan begini" elak cale malas. Pasti kalau ada hyungnya dia akan ditarik dan disuruh berjalan sendiri. Dan itu membuatnya malas dan lelah. Hahhhh~

Mendengar keluhan anaknya. Kim dokja hanya tertawa karena kim dokja tau bagaimana tidak sukanya sang anak sulung dengan cale jika manja.

"lalu ikan apa yang ingin kau beli" tanya kim dokja saat matanya yang indah menyusuri ikan berwarna warni di aquarium.

ORV - Mon HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang