Death holiday

555 89 25
                                    

Setelah berbelanja bahan makanan dan membayarnya ke kasir.

Kim dokja langsung memasukkannya ke dalam inventori dengan sedikit sihir ilusi.

Merasa inventorinya sudah penuh. Kim dokja mengajak mereka untuk pulang.

"Ayo anak-anak kita pulang sudah hampir malam"

"Neee~"

Mereka pun berjalan menuju stasiun kereta bawah tanah. Saat memasuki salah satu gerbong terdengar teriakan yang memanggil nama kim dokja.

"KIM DOKJAA~"

Dari arah belakang terlihat yoo sangah berlari menghampiri.

Melihat itu kim dokja bertanya "Noona? Kenapa kau disini?" "bukannya jam pulang kantor dari sore tadi?"

"Hah hah hah....... Astaga tunggu sebentar. Hahhh memang jam pulang kantor sore tadi, tetapi aku mampir ke toko kue."

Dengan menyerahkan sebuah paperbag, yoo sangah akhirnya duduk di kereta.

"kau membelikanku juga"

"tentu, noona-mu baik hati kim dokja"

Entah kenapa kim dokja merasa yoo sangah yang bertemu dengannya dulu dan sekarang sangat berbeda. Agak narsis?

"Halo bibi"

"Oh halo anak-anak. Kalian dari mana?"

"Dari taman bermain lalu ke supermarket dan sekarang akan pulang" jawab rosalyn dengan senang

"lalu bibi sepertinya tadi pagi aku melihat bibi berangkat ke kantor menaiki sepeda?" tanya choi han dengan heran.

Pasalnya pagi tadi choi han melihat yoo sangah bersepeda saat berangkat ke kantor disaat dirinya lari pagi di taman.

Mendengar pertanyaan choi han yoo sangah hanya bisa memdengus kesal.

"Sepertinya ada yang mengambil sepedaku, saat pulang kantor sepedaku sudah tidak ada di parkiran. Entah siapa yang mengambil!! Ku harap hidupnya akan sial!!" jelas yoo sangah dengan bersungut-sungut.

Melihat yoo sangah yang kesal Alberu pun menghiburnya "Tidak apa-apa bibi sangah aku akan memenggal lehernya untukmu"

"bagus"

Kim dokja yang mendengar inisiatif Alberu hanya bisa pasrah saja dan melanjutkan membaca novel dengan cale yang ada dipangkuannya.

Sedang asyik membaca, kim dokja merasa kesal tiba-tiba. Sialan, apakah begini endingnya?! Bukankah ini menggantung?! Apakah authornya ingin kugantung??!!.

Dengan kesal jari kim dokja mensroll berulang kali dan ternyata memang sudah tamat.

Ohh akan ada bagian epilog. Kukira ceritanya akan menggantung , kau selamat author tidak jadi ku maki.

"tls123 ini memang berdedikasi terhadap novelnya ya"

Mendengar celetukan cale, kim dokja bertanya "cale? mama kira kau tidur dan mengapa kau berpendapat begitu?"

"Sebenarnya menurutku tidak ada penulis yang mau membuat cerita rumit yang jalan ceritanya terus berulang dan panjang seperti ini. Entah sang penulis memang mencintai ceritanya atau ada maksud tertentu dengan dia menulis cerita ini"

"Haha mungkin tls123 ini memang mencintai ceritanya kan dan sangat sayang untuk menamat kan ceritanya" balas kim dokja ringan

"Cale benar kim dokja, mungkin ada maksud tertentu penulis novel ini sehingga tidak segera menamatkan novelnya. Untuk seorang penulis yang mencintai novelnya tidak mungkin se-maniak hingga ada lebih dari 3000 lebih bab dalam satu series. Dengan tokoh yang tersiksa dan depresi itu agak mengerikan menurutku" timpal yoo sangah yang mendengarkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ORV - Mon HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang