3. Teman Belajar

2 0 0
                                    

Happy Reading~

╭┉┉┅┄┄┈◦◦ ┄┄┈┅┉┉╮
A Girl and The Three Sweetheart
§ ——————— §
By : @zzlf06 ¡!
- - - - - - - - - - - - -


"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA FUJU-SAN GANTENG BANGET AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA GANTENG MAKSIMAL CJCUIDCBWCBWEUCPIUWCBW,".

Jangan heran, sebuah dorama baru saja merilis poster dimana aktor favoritku bermain sebagai main character di sana.

Lagian, aku sedang sendirian juga di rumah, tidak perlu takut atas protesan kakak dan orang tuaku yang terganggu karena teriakan wanita yang super duper cetar membahana dari pita suaraku dikarenakan poster dorama yang baru saja aku lihat di halaman Instarabbi ku.

Tiba-tiba sebuah pesan dari aplikasi RabbiLine muncul di kolom notifikasi. Sebuah pesan dari Haruka-kun yang berada di dalam grup kami berempat.

Berempat? Ya, bersama Tama-kun dan Izumi-kun.

Jangan tanya kenapa aku memanggil mereka seperti itu sekarang, dua bulan ini terjadi banyak hal diantara kami. Salah satunya hal 'itu'. Hal yang begitu menyebalkan, tapi lupakan. Tidak penting soalnya. Tapi mungkin, kita hanya teman belajar.

Oke, kembali ke pesan Haruka-kun di RabbiLine. Ia menanyakan tempat janjian hari ini. Disusul pesan dari Izumi-kun yang menjawabnya. Aku hanya membacanya, lalu segera meninggalkan ponselku dan bersiap.

Outfitnya sederhana saja, toh kami hanya mengerjakan tugas bersama di taman, ini rutinitas kami berempat selama dua pekan menjelang ujian. Lalu, besok lah ujian tengah semester tersebut dimulai.

Haru-kun dan Tama-kun selalu saja bertengkar di tengah kegiatan, membuat Izumi-kun marah dan membentak mereka, diiringi dengan tawa kecil ku. Ini menyenangkan bukan? Setidaknya aku benar-benar merasakan apa yang orang bilang sebagai "Masa SMA adalah masa-masa paling bahagia". Mengingat hal itu membuatku tertawa kecil sendirian di kamar.

Selanjutnya, aku pergi ke stasiun kereta cepat, tempat pertemuan harusnya dilaksanakan. Menunggu selama sepuluh menit dari waktu janjian.

Dan.. Izumi Iori sudah berada disana duluan. Aku menghampirinya seraya menyapa, "Halo!"

Ia menoleh ke arahku dan melambaikan tangan, membalas sapaanku. Tiba di tempatnya, aku memutuskan untuk duduk di kursi panjang itu bersamanya seraya menunggu yang lain datang.

"Kau tak datang bersama Tama-kun?" tanyaku sedikit basa-basi. Mencoba mencari topik dari pada hanya diam berdua. Canggung rasanya, baru pertama ini aku berada dalam jarak yang dekat dengannya. Bahkan, hanya berdua. Tanpa kedua manusia yang suka meributkan hal tak penting itu.

Izumi mengangkat kepalanya, mengalihkan perhatiannya yang dari tadi hanya terpaku pada ponselnya. Izumi menjawab "Tidak, Yotsuba-san punya jadwal bersama Osaka-san pagi tadi, sepertinya ia akan tiba sebentar lagi".

Lalu netra biru-keunguan itu bertemu dengan netra (e/c) ku. Terdiam untuk sesaat, mengingatkanku akan suatu hal. Sepertinya, aku pernah melihatnya ?

"IORIIINN!! (NAME)CCHI!" Suara serak itu memanggil dari kejauhan. Membuat aku dan Izumi sama-sama dari aktifitas saling tatap barusan. Tama-kun melambaikan tangannya pada kami. Aku tersenyum tipis.

"Halo, Tamaki-kun. Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" tanyaku ramah. Tamaki tersenyum, ia sontak merangkulku.

"Menyenangkan, (Name)cchi!" Senyuman Tamaki tampak begitu indah dilihat dari posisi ini. Sungguh pria yang menawan, tidak heran dia mendapat "Peringkat ke-4 Pria yang paling ingin dipeluk". Terlebih, bakat menarinya yang memang luar biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Girl & The Three Sweethearts [TRIO HIGH SCHOOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang