°Kanae twins⊰⊹ฺ°

2

  "Ada apa oyakata sama memanggil saya"

"Anak ku Nioka, setelah kepergian kanae, apa kau bersedia untuk menempati kursi kosong pilar?"

'terima saja, bukan kah selama ini kau ingin menjadi hashira?'

'aku tak bisa....'

"Maaf sebelumnya oyakata sama, tapi saya tidak bisa"

'ck, dasar bodoh kau Nioka'

"Kenapa anak ku?"

"Saya pikir, saya tidak kuat saya masih lemah dan saya belum bisa menempati posisi pilar, oyakata sama"

"Baiklah, itu semua terserah pada mu anak ku"

"Terima kasih dan maaf oyakata sama"

Skip

Nioka POV

'huuh, melelahkan di cuaca yang panas ini aku harus ke asakusa untuk menyelesaikan misi, untung saja misi nya tidak terlalu sulit'

Dan di sini lah aku berada, aku sedang berjalan di tengah kerumunan orang-orang, jujur aku tak terlalu suka keramaian karena biasanya trauma masa kecil ku akan kambuh.

Saat sedang berjalan tiba tiba perutku mengeluarkan bunyi, aku segera mencari kedai ramen di sekitar sini,
setelah dapat aku segera masuk ke kedai ramen itu lalu segera memesan satu mangkuk ramen dan satu gelas ocha.

Tapi saat ingin mencari tempat duduk, aku melihat seseorang yang familiar untuk ku, surai yang berwarna terang, senyum nya yang seperti matahari.

Aku lebih memilih duduk di tempat lain karena tempat duduk di sampingnya penuh dengan mangkuk.

Setelah aku selesai aku segera membayar nya dan langsung pergi dari tempat ramen itu, tapi saat ingin pergi aku melihat orang yang menjual tusuk konde, terlihat menarik, aku segera berjalan ke tempat penjual itu,aku melihat banyak aksesoris aksesoris rambut.

Aku melihat ada yang menarik dan segera mengambil nya, tusuk konde motif kupu-kupu dan jepit rambut kecil kupu-kupu.

Setelah membayar aku segera pergi dari tempat itu, sekarang masih pagi, sekitaran jam 10 an mungkin.

Sekarang aku sudah ada di mansion kupu-kupu, aku segera masuk ke kamar lalu melepas haori dan ikat rambut ku, aku merasa gerah, mungkin karna rambut panjang ini, aku mengambil katana ku lalu langsung aku arahkan ke rambut ku.

Zrashh

Tidak terlalu rapih, tapi tak apa aku hanya perlu merapihkan nya dengan gunting.

Setelah memotong rambut aku segera mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi, setelah mandi aku ingin keluar mencari angin, aku hanya memakai yukata.

Saat berjalan di lorong aku melihat orang yang sangat familiar untuk ku, aku ingin menyapa nya tapi mengingat bahwa hubungan ku dengan shinobu agak canggung.