OBSESSION - 1

3 0 0
                                    

"Kau belum menyerah juga untuk menaklukan Jimin?" Ujar Min Nako heran dengan teman kerjanya sembari menyeruput lemon tea hangat didepannya.

"Never. Aku sangat penasaran dengannya, jual mahal sekali." Tentu saja, seorang Yujin tidak mungkin menyerah terlalu cepat. Dia masih yakin kok jika suatu saat Jimin akan bertunduk padanya dan mengikuti semua kemauannya.

"Dia tidak jual mahal. Dia hanya misterius, mandiri, dan tidak mudah terpengaruh apapun." Jelas Nako tau semua seluk beluk Park Jimin, dia sudah mengenal Jimin lama. Sedangkan Yujin, masih newbie.

"He's just denial." Jawab Yujin kelewat santai, memang gadis Kim satu ini sangat keras kepala dari dulu, orang-orang disekitarnya tentu sudah tidak kaget dengan sifat menyebalkannya satu ini.

"Denial bagaimana? Jimin orang yang menyenangkan jika kau tidak macam-macam dengannya."

"Sepertinya kau sangat mengetahui Park Jimin ya?" Yujin memincingkan matanya meneliti teman kerjanya satu ini.

"Aku sudah tiga tahun berada diperusahaannya, sist. Jadi kau harus menghormatinya layaknya senior." Nako menaikan nadanya sedikit, sudah mulai terpancing kesal dengan menyebalkannya Yujin.

"Beritahu aku lebih tentang dia. Aku baru satu tahun berada disini dan sudah sangat penasaran dengannya. No one ever rejected me before." Yujin semakin memajukan tubuhnya siap mendengar semua ocehan Nako tentang atasan tampannya.

"Well, let me tell you who Park Jimin really is.." Nako meletakkan secangkir lemon teanya dan siap untuk menjelaskan panjang lebar pada newbie satu ini.

"Dia sangat suka jika sendirian, tapi sangat menghargai orang yang berada disekitarnya.."

"Dia tidak peduli dengan peraturan apapun itu, dia hanya mengikuti apa yang menurutnya benar.."

"Dan kau harus ingat, kau itu Kim Yujin, orang yang selalu ingin menjadi dominan, selalu ingin orang lain berpikiran perfect tentangmu, ingin menjadi leader for everyone, dan kau ingin semua orang menyukai keberadaanmu.."

"Sangat berbeda dengan dia, walaupun dia terlihat santai tapi dia pemberontak. Tidak pernah peduli dengan pikiran orang lain tentangnya. Dia bisa menjadi atasan untuk kita dan bisa menjadi leader untuk hidupnya sendiri. He's super smart, itulah hal yang bisa menaikan derajatnya sendiri. And you know what? He doesn't need any love or women even fall for him.."

"Kau butuh orang untuk memvalidasi dirimu, but he doesn't need that."

"Selamat berjuang, Kim Yujin.." Senyum penuh arti mengakhiri semua penjelasan panjang Nako tentang Park Jimin.

Bukannya mundur, Kim Yujin malah semakin tertarik dengan sisi lainnya dari Park Jimin yang baru dia ketahui, tanpa sadar kedua sudut bibirnya terangkat tipis.

Such a challenging thing to do..

***

Park Jimin

Hai, Jimin..

Dokumen untuk meeting dua minggu ke depan sudah siap, mau kukirim email or i come to your room?

Just send it by email.

Tidak, lebih baik aku ke ruanganmu saja, supaya bisa menjelaskan lebih.

Kau bisa menjelaskannya saat meeting.

Supaya kita bisa mengobrol.

Obsession [Park Jimin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang