Banyak bebatuan yang berada di jalur balap mereka, miya terkejut tapi tidak dengan snake, dia melalui bebatuan itu diatas skateboard seperti sedang menari
'dia menari?! Tunggu..tarian itu..mirip dengan tarian adam!' batin miyaSnake berhasil melewati nya, begitu juga miya
Snake masih memimpin disini, miya benar benar kesal dan ia berusaha menerobos namun ya.. tetap saja miya berada di belakangPertandingan selesai dan di menangkan oleh snake
Miya benar benar frustasi, dia kalah, apakah harga diri nya akan turun?Miya terus terusan menunduk, ia melamun dan bergumam sendiri
Y/n berlari menghampiri miya lalu menepuk pundaknya"Chinen san, kau baik baik saja?"
Miya tidak menjawab, kalian tau sendiri kan kenapa? Ya, dia menahan rasa kesal nya, ia terus terusan berfikir hal negatif
"Chinen san!"
Y/n mencubit pipi miya seperti yang reki lakukan
"Ittai! Oi! Lelwasin""Kau ini! Kalau kau kalah bukan berarti kau tidak bisa mencoba lagi! Bukankah malah bagus? Kalau kau kalah, kau bisa tau kesalahan mu dimana!" Ucap y/n berceramah
Y/n melepas cubitan nya itu, lalu memeluk miya
"Kau sudah berusaha jadi aku harus bisa menghargai nya"
"Y/n.."'huh..anak anak' batin adam
"Aku mau pulang.."
"Ha'i ha'i, ayo ku antar ke rumah chinen san!"
"Tidak, aku mau kerumah mu"
"Eh?!"Miya menarik tangan y/n, mengambil skateboard nya dan langsung pergi meninggalkan S tanpa melihat pertandingan reki dan adam
Miya frustasi, miya kecewa, miya putus asa pada dirinya sendiri, apakah ia akan ditinggalkan lagi? Tidak tidak, dia tidak mau
"Chinen san!"
"Kenapa"
"Apa kau baik baik saja? Kau terlihat lesu sehabis bertanding"
"..."Diam, miya hanya terdiam, ia melepas tangan y/n lalu memeluk nya
"Aku hanya sedikit lelah"
"Kau yakin?"
"Un""Chinen san, kalau kau merasa sedih cukup katakan saja, tidak perlu berbohong seperti itu"
"..."Y/n tersenyum kemudian memeluk miya
"Mau menginap di rumah ku?"
"Un"Mereka sampai di rumah y/n,
Y/n menyuruh miya untuk masuk terlebih dahulu karena dia harus membeli sesuatuMiya duduk di ranjang gadis itu, empuk, benar benar empuk.
Miya masih bisa merasakan kehangatan di kamar y/nHangatnya seperti hati gadis itu.
Miya menatap kearah atap, mengingat bahwa dulu ia sangat menghindari y/n namun sekarang apa? Ia terus mendekatinya seperti magnetY/n kembali dan mendapati miya yang sudah terlelap di ranjang nya
Y/n tersenyum, ia meletakkan snack di meja nya, lalu menarik selimut untuk miya, Tak lupa ciuman di dahiPagi, dimana matahari mulai terbit dan burung burung berkicau an menyambut nya juga ayam yang mulai berkokok membangunkan nya
Miya menatap y/n yang masih tertidur pulas, menunggu seperti kucing lapar yang ingin diberi makan oleh majikannya
Y/n terbangun lalu menatap miya
Ucapan selamat pagi keluar dari bibir nya dan juga miya"Tunggu sebentar ya, biar kubuatkan sarapan"
Y/n berdiri, keluar kamar dan menuruni tangga menuju dapur
Miya mengangguk dan hanya mengikuti y/n dari belakangTirai mulai di buka, beberapa jendela juga dibuka
Ucapan selamat pagi dari tetangga dan jawaban sapaan dri y/n
Tak lupa y/n juga memberi makan kucing yang tinggal di halaman rumah nyaSarapan jadi, mereka makan bersama tanpa mengobrol sedikit pun dan akhirnya, miya memulai pembicaraan dengan kata "maaf"
"Untuk apa kau meminta maaf, chinen san?"
"Maaf karena aku kalah dalam pertandingan semalam dan tidur seenaknya saja"
"Bukan masalah besar, itu tidak apa apa, kau sudah berusaha keras juga dalam pertandingan itu""Y/n, kemana ibu mu?"
"Ah, okaa san akan tinggal di kampung halaman nya jadi aku akan tinggal sendiri"
"Oh..aku akan menemanimu jika kau mau"
"Eh?"Miya kembali dari rumahnya ke rumah y/n lagi dengan membawa tas yang berisikan pakaian serta game yang biasa dia mainkan
Miya juga sempat membeli beberapa bahan untuk makanan memakai uang nya(apakah diam diam miya itu orkay?)
"Hoi y/n, kau dimana"
Tak ada jawaban sama sekali dari nama yg ia panggil itu
"Y/n! Kau dimanaa?"
Lagi lagi tak ada jawaban dari y/n
Miya mulai memiliki firasat buruk, kira kira kemana ya y/n pergi atau jangan jangan....dia di kamar mandi?Miya berjalan mengelilingi beberapa ruangan di rumah y/n untuk mencari keberadaan sang pemilik rumah
Namun sangat di sayangkan, keberadaan y/n tidak ada disanaMiya semakin panik, lalu berjalan keluar rumah dan pergi mencari y/n
'ini aneh, seharusnya kalau dia keluar pasti pintu nya terkunci..kemana dia' ucap batinnyaSetelah berkeliling selama beberapa menit, hasilnya tetap nihil, y/n juga tidak ada diluar
Tidak, y/n pasti ada di suatu tempat
Miya berlari ke arah taman dimana ia biasa bermain skateboard dan ya seperti yang ia kira, y/n, ada disanaY/n sedang menatap bulan, juga bintang bintang
Miya menghela nafas lega, lalu pergi menghampiri y/n dan duduk di samping nya"Kau sedang apa sih?! Aku berkeliling selama beberapa menit dan ternyata kau disini?!"
"Chinen san?! Ah maaf! Aku lupa memberi tau mu, aku mengurus sesuatu tadi""Lalu lupa mengunci pintu?"
"Eh?! Belum ku kunci?!""Kalau kau kunci kenapa aku bisa masuk dan mengelilingi ruangan untuk mencari mu? Aku juga mengelilingi daerah rumah mu hanya untuk mencari gadis pendek di sampingku ini" ucap miya lalu menyentil dahi y/n, kemudian miya mengambil susu kotak yang ia punya dan meminumnya
"Aduh! Maaf! Eh tunggu, chinen san mencari ku sampai mengelilingi daerah rumah? Segitu khawatir nya?"
Seketika miya tersedak setelah mendengar hal itu"Bodoh! Tidak mungkin aku mengkhawatirkan mu! Aku hanya takut rumah mu kemalingan saja!"
Sungguh alasan yang aneh, nama nya juga miya
"Pfft hahaha! Kau benar benar lucu! Ah sebaiknya kita balik sekarang, bisa gawat nanti"
"Ya"Sepanjang perjalanan mereka hanya diam, ya hanya...diam.
Miya melirik sedikit ke arah y/n, dugaannya benar, y/n kembali memandang langit malam
"Oi y/n"
"Hm?"
"Kau terus terus an memandangi bulan dan bintang, kenapa?"
"Mereka spesial bagiku"
"Apa yang Spesial dari itu?""Ya..mereka mengingatkan ku pada sesuatu, hari dimana kau menyelamatkan ku dari depresi yang ku alami"
"Maksudmu apa?"
"Begini, bulan memang indah namun dengan adanya bintang, langit malam tampak lebih indah lagi, sama seperti hubungan kita, karena ada nya dirimu hidup ku jadi berharga""Chinen san, kalau aku boleh jujur, kau itu benar benar spesial, kau seperti bintang yang di takdirkan untuk ku, untuk mewarnai hidup ku dan aku benar benar berterima kasih akan hal itu"
"Stop..kau membuatku agak..aneh.."
"Haha! Lihatlah wajah mu yang memerah itu!"
"BERISIK!""Hey y/n"
"Hm?"
"Bolehkah aku..umm... memegang tangan mu sampai kita sampai di rumah..?"
"Ngomong apa sih! Tentu saja boleh!"
"Terima kasih.."To be continued
KELAR DENGAN SEMUA MASALAH HIDUP INI AHH~ senang nya:')
Akhirnya book ini bisa update juga!
Semoga kalian suka ya, maaf kalau terlalu pendek dikarenakan kondisi otak dan fisik saya yang ga mendukung:')
Rules :
- dilarang menyalin atau men copy cerita cerita saya
- jikalau anda terinspirasi bisa tolong chat saya
- jika anda suka dengan cerita cerita saya jangan lupa untuk vote and komennya
- maaf bila ada kesalahn kata atau lainnya
- maaf bila alur kurang menyenangkan atau lainnyaTerima kasih, dan have a great day
KAMU SEDANG MEMBACA
❒ you saved me || M. Chinen✰
Romance❝kau telah menyelamatkan ku, Chinen San❞ ❝kau juga telah menyelamatkan ku, Baka Y/n❞ ___________________________ yokosho! Miya Chinen X Reader! Anime = Sk8 the Infinity I just borrowed the character/aku cmn meminjam karakter nya! [ Slow update ]