Janda vs Brondong | Jaeyong

Bonchap: Kilas Cerita si Sulung bag. 2 🍉

Mark pikir Jaehyun bakal ngomel-ngomel, ternyata nggak! Belum lagi itu mobil jalan tapi bukan menuju arah pulang. Jaehyun mau bawa dia kemana?

Ternyata, Jaehyun belok ke hotelnya. Mobil masuk ke basement terus parkir.

"Sekarang kita tidur disini." Sahut Jaehyun sambil keluar.

Mark bingung. Kok bobo di hotel? Emang nggak kasihan sama Bubu? Ditinggal sendirian di rumah.

Tapi Mark nggak banyak ngomong. Dia ngikut aja.

Jalan, jalan, naik lift, jalan lagi dan akhirnya nyampe di kamar pribadi milik Jaehyun.

Jaehyun sih langsung merebahkan diri di kasur. Barusan pas lagi jalan ke kamar, dia ngechat Taeyong. Taeyong sempet nelpon balik buat ngobrol sama Mark tapi ditolak. Nanti aja, biar dia yang beresin. Taeyong disuruh istirahat. Kasihan, seharian capek ngurus anak sama rumah tangga.

"Kamu kenapa Mark?" Tanya Jaehyun sambil rebahan. Capek dia.

Mark nggak jawab. Dia malah jalan ke sofa terus tiduran di sana.

"Dalam rangka apa kamu ngebobol atm? Emang uang kamu nggak cukup?"

Si sulung masih diem.

"Jawab Mark."

Suara Jaehyun kedengeran santai. Mark juga rada bingung ini Daddy-nya kenapa? Perasaan kalo Jaehyun marah serem deh. Semua didiemin terus tiba-tiba ngebentak. Lah sekarang?

"Mark, kamu kesel sama Daddy gara-gara motor dijual?"

Jaehyun tahu pertanyaan dia nggak akan digubris sama si sulung. Tapi ya nyerocos aja. Kali tiba-tiba Mark jawab kan lumayan.

"Mark, Daddy ngajak ngobrol, kok diem aja. Ngomong apa kek."

"Hmm." Udah gitu doang.

"Nah gitu. Sekarang tambahin lagi."

"Hmmm."

"Ya jangan hmm hmm juga. Kan daddy nggak ngerti bahasa alien."

Diem-diem, Mark senyum geli. Jaehyun nggak lihat soalnya kelindung sandaran sofa.

"Mark, cerita sama Daddy. Daddy nggak akan nge-judge atau marah-marah." Lanjut Jaehyun. "Daddy juga pernah ada diposisi kamu Mark. Jadi daddy paham. Tapi kan masalah daddy sama kamu jelas beda. Jadi, coba kasih tahu daddy, kenapa kamu ngebobol atm?"

"Nggak papa." Jawab Mark.

"Kamu diajakin sama temen-temen kamu itu?"

"Ya gitulah."

"Terus, temen kamu itu sering ngebobol atm?"

"Ya gitulah."

Hadeuh! Mirip Taeyong sekali anak ini.

"Berhasil nggak?"

"Apanya?"

"Ngebobolnya."

"Nggak."

"Nggak pernah berhasil sama sekali?"

"Ya pernah."

Jaehyun langsung bangkit. "Widih! Mantap!"

Mumpung Mark agak terbuka. Jaehyun nyusul ke sofa.

"Itu, gimana caranya?" Si bapak penasaran. "Dikodok-kodok gitu lubang kuncinya?"

"Apa dikodok-kodok?" Mark heran sama bapak dia yang ini. Kadang bahasanya lebih alien daripada dia.

"Ya itu, lubang kuncinya."

"Ya gitulah."

"Ajarin Daddy lah."

"Buat apaan? Aku aja belum bisa."