12. hari yang tak pernah terlupakan

1.1K 122 8
                                    

1 bulan kemudian

1 bulan sudah berlalu, kini semua kembali normal. Mungkin ada beberapa orang yang membully shoyo, seperti menabrak nya dengan sengaja hingga terjatuh, ada juga yang menumpahkan makanan atau minuman mereka ke shoyo.

Tapi entah kenapa shoyo hanya diam dan menghiraukan mereka, bahkan shoyo hanya menatap siswa yang sudah membully nya itu. Tapi ternyata tatapan itu sukses membuat para siswa mundur dan berhenti membully nya.

Natsu yang melihat hal itu hanya diam dan berdoa dalam hati agar saudaranya itu tidak bereaksi hari ini. Natsu juga sering di ajak bicara dengan siswa di sana dengan pertanyaan seperti "apa hubungan mu dengan dia?" "Kenapa kau selalu bersama dia?" "Menjauh lah dari orang itu, dia itu yang sudah mencemari nama baik sekolah kita" dan hinaan hinaan lainnya. Natsu hanya diam dan tak ingin menjawab apa pun dari mereka.

Tapi hari ini berbeda. Semua anak anak berkumpul di atas atap sekolah sambil memperhatikan seseorang yang ada di depan sana. Ada juga anak anak yang berada di depan sambil mencoba menenangkan nya.

Yap, dia adalah Hinata shoyo. Shoyo ada di sana sambil mencengkram erat baju yaichi yang jika pegangannya di lepas maka yaichi akan terjun ke bawah. Ya, shoyo berniat untuk membunuh yaichi dari atas gedung.

Dan di sanalah beberapa anggota voli karasuno tentu saja beserta dengan Natsu yang terlihat takut tapi juga bodo amat

"Hey! Apakah kau sudah gila?! Turunkan yaichi sekarang!?"- teriak Kageyama

"Hinata, tolong turunkan yaichi"- ucap daichi dengan sabar

"Hinata... Turunkan yaichi ya?"- bujuk sugawara

"Kenapa kalian berisik sekali. Lihat, sekarang adik ku ketakutan karna kalian"- ucap Hinata sambil melihat ke arah Natsu

Natsu kaget dan menjadi lemas hingga terduduk. Bahkan sekarang dia sedang bersama Yamaguchi, tsukishima, dan kiyoko.

"Kita bisa selesaikan ini baik baik Hinata, jangan dengan cara seperti ini"- ucap Tanaka panik

"Baik baik? Untuk apa aku harus mendengarkan mu tanaka-san? Bahkan waktu itu kalian tidak ingin mendengarkan ku, jadi untuk apa aku menuruti keinginan mu?"- ucap Hinata dengan wajah polosnya dan sedikit mengendur kan pegangan pada baju yaichi

"Hwaa! Hinata... Hinata... Maaf... Hiks.. Aku tidak bermaksud seperti itu... Aku hanya di suruh seseorang... Aku bersumpah..."- Ucap yaichi sambil menangis dan memohon

Bahkan sekarang badan yaichi sudah lemas dan gemetar hebat karna takut jika dia akan jatuh.

"Oh? Apa itu maaf?" Ucap Hinata

Kemudian untuk 1 menit Hinata diam dan berekspresi seperti berfikir.

"Pft! Hahahahahaha"- Hinata tertawa terbahak-bahak tapi tetap dengan memegang baju yaichi

Hinata menarik yaichi untuk menghadap ke dirinya dan mulai berkata dengan senyum yang menakutkan.

"Hei, aku tidak peduli mau kau sendiri yang berinisiatif atau kau di suruh seseorang. Aku hanya perlu tau satu, bahwa yang menyebarkan semua itu adalah dirimu"- ucap Hinata dengan senyumnya yang menakutkan

Yaichi menjadi tambah takut dan terus menangis dan memohon kepada Hinata untuk melepaskannya.

"Iya, terus lah seperti itu. Terus menangis dan memohon. Itulah yang harus kamu rasakan dulu sebelum menyebarkan rumor"- ucap Hinata dengan nada puas

"Itu kan hanya rumor! Kenapa kau malah melebihi lebih kan sampai berbuat seperti ini?!"- untuk kali ini yang berbicara adalah nishinoya

"Oh? Apakah nishinoya san pernah mengalaminya sendiri? Di pukul, di hina, di jauhi. Apakah nishinoya san pernah merasakan bahwa ternyata sekarang sekolah adalah neraka bagi ku?"- ucap Hinata

"Setiap aku datang ke sekolah, selalu di lihatin dan di katain menjijikkan, perusak nama baik sekolah, dan terus di bilang "lebih baik kau mati saja sana" dengan ekspresi meledek dan kemudian mereka tertawa. Apakah nishinoya san pernah?"- lanjut Hinata

Hening

"Shoyo... Cukup, berhenti sampai di sini saja"- ucap Natsu dengan nada lembut sambil memegang kakinya shoyo.

Ya, jadi shoyo tuh ada di pinggir gitu, dan di tempat shoyo berdiri sekarang itu biasanya dipake buat duduk jadi shoyo nya jadi lebih tinggi.

"Hah... Baiklah"- ucap Hinata

Tapi saat semua orang sudah lega, shoyo langsung mendorong yaichi turun ke bawah.

"Yaichi!"- teriak semua anggota voli

Mereka semua berkumpul di pinggir sana untuk melihat yaichi. Dan ya, ternyata yaichi masih hidup. Dia jatuh di atas sebuah kasur penyelamat

Sedangkan shoyo dan Natsu sudah turun tanpa mempedulikan mereka semua.

Sesampainya di bawah, Hinata mendekati yaichi dan berkata.

"Bagaimana? Seru kan? Kapan kapan akan aku buat kau benar benar mati."- ucap Hinata sambil tersenyum dan pergi meninggalkan yaichi sendiri

TBC

hai, aku kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang