2.Jeruk bali

411 52 62
                                    

hai dozo.............























































































































matahari sudah berada di atas gedung kampus dan mengartikan suhu sekarang akan naik menjadi panas, di tambah tidak terlihatnya ada awan yg akan menutupi teriknya matahari

sekarang mari menuju sebuah kedai dengan pemandangan aneh di mana ada 2 orang dewasa yg sedang asik menempelkan muka mereka ke kaca kulkas eskrim

seorang anak kecil yg ingin beli saja menatap bingung ke arah mereka, dan seketika dia menangis

"HUAAAA!!"

namun dua orang di atas kulkas itu seperti tuli dan membiarkan anak kecil itu menangis dan lari menuju ibunya

"heh kalian berdua!" seorang ibu-ibu yg ternyata ibu dari anak kecil itu datang dengan muka garang kek macan

"maaf buk" tapi saat suara berat menyapa pendengarannya sang ibu-ibu seketika terdiam karna orang yg memanggilnya punya badan gede

"es dan kulkas ini sudah saya beli" ucap orang tinggi dan besar yg tidak lain adalah ushijima wakatoshi

"o-oh begitu ya" dengan segera sang ibu ngibrit

ushijima hanya menatap datar dan kembali melirik temannya ya itu kuroo dan bokuto yg masih menempelkan muka mereka di kaca kulkas

"kalian boleh ambil semua" dengan sekali ucapan bokuto dan kuroo bergegas membuka kulkas dan mengambil semua esnya

"makasih broo" ucap kuroo dengan tangan penuh es

"waka baek yuk nugas" ajak bokuto sambil geret kulkasnya ke luar

sang kasir kedai hanya bisa tersenyum saja pasrah kulkasnya di beli karna tuan muda menawarkan uang lebih banyak dan lebih menguntungkan

di depan kedai mereka asik dengan tugas mereka walau kuroo dan bokuto lebih memilih buat main-main sama eskrim mereka

dan sudah pasti cuma si sapi yg serius ngerjain, ya lagian dia juga ketua kelompoknya jadi harus memberikan contoh yg baik walau kaga di contoh sama si dua jamet

"gw yg hitung naik sahamnya aja" tawar kuroo sebagai orang yg pinter hitung-hitungan apalagi duit

ushijima sih ngasih aja ya seenggaknya si kuroo sadar diri mau bantu, lah si bokuto masih asik nyemilin eskrim, kalo autor jadi sapi udh autor sumpahin sakit perut

"bok bantu ngapa" tegur kuroo

"mau di bantu apa beb?" tanya bokuto

"suapin aa dong yank" ucap kuroo dengan nada jamet pinggir kali

"ih aa mah punya tangan juga" si bokuto dengan gaya janda kembang layu yg shy shy anjing

"lagi sibuk nih neng buat masa depan kita" goda kuroo sambil naik-naikin alis kek jamet

"apasih aa mah"

BRAK!

ceritanya bokuto pengen nabok ala-ala cewek di godain gitu tapi kenyataan tangan bokuto gede dan powernya gak maen jadilah kuroo tersungkur

"BRO! keknya janda layu kaga cocok ama lu, mending janda perkasa aja" ucap kuroo agak kesel

"ya maap gw udah mendalami peran nih bro"

Perumahan Ushijima [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang