Butterfly two

13 5 0
                                    

Hai gajadi seminggu sekali up nya hehe
Tangan aku keburu gatel mau up huhuhu oke jangan lupa vote ama komen ygy.
Makasiiii bngt

Happy reading...!!!!!

"Apa kalian dengar apa yang saya katakan??" Teriak lelaki tampan yang bername tag RAVENO FAUZI SAPUTRA didepan.

Aca kaget karna ia dari tadi sibuk melamun bukannya mendengarkan intruksi sang pembina.Tiba tiba seorang perempuan cantik dengan rambut sebahu yang ia biarkan tergerai mendekati aca.

"Hai anak baru,apakah kau mendengarkan apa yang dibicarakan pembina mu didepan?." Tanyanya melirik aca dengan tatapan tidak sukanya,entah apa yang ia tidak sukai dari aca.

Aca gugup karna dari tadi ia tak mendengarkan,ia sibuk melamun memikirkan,entah lah entah apa yang ia pikirkan.

"D-dengar kak." Jawab aca menunduk,ia berbohong?,ya,ia berbohong,jelas ia tidak mendengar perkataan pembinanya itu.

"Apa yang kau dengar??,apa yang dia katakan?"

Aca tidak tau mau menjawab apa dia terdiam,dia takut?,tidak dia tidak takut,dia hanya segan kepada pembinanya dan ia juga tau kalau itu kesalahannya.

"Kedepan!!." Ucap pembinanya karna aca tidak lagi bisa menjawab.

"S-saya salah apa kak?." Tanyanya kepada gadis cantik itu.

"Kau masih bertanya salah mu apa?,SAYA BILANG KEDEPAN YA KEDEPAN!!!,SEKARANG!!!." Teriaknya kepada aca,sontak semua terdiam melihat aca dibentak seperti itu.

Aca terlonjak kaget, pasalnya selama ini tidak ada orang baru yang membentaknya seperti itu,apalagi hanya masalah sepele.

Aca memberanikan diri untuk menatap gadis bername tag EVELYN MARIONA RAZITA tersebut.
Dan ia maju kedepan,ia ingin melawan tapi ia sadar ini salahnya.

Lelaki tampan didepan bingung,mengapa adik kelasnya ini kedepan,siapa yang menyuruhnya??,begitulah pertanyaan didalam hati lelaki itu,tetapi setelah melihat evelyn berjalan dibelakang gadis tersebut ia tau ini pasti ulah sibiang itu.

"Evelyn lo ngapain nyuruh dia kedepan??." Tanya pria itu kepada wanita yang bernama panggilan evelyn tersebut.

"Dia nggak dengerin kamu zi." Ucap evelyn kepada lelaki yang dipanggil "Zi" itu.

Sekarang lelaki tampan itu menatap aca dengan heran.

"Kamu kenapa tidak mendengarkan saya??." Ucapnya lembut kepada aca.

"Saya dengerin kok kak, cuma tadi kebablasan aja ngelamun dikit." Jawabnya enteng,yang membuat seluruh siswa baru tertawa.

Lelaki yang sedang berada didepan aca pun menghela nafas panjang,bagai mana tidak,baru kali ini ia menemukan adik kelas yang seperti ini.

"yasudah,kamu kembali ke barisan." Ucapnya karna ia tak tau mau mengatakan apa lagi kepada adik kelasnya itu.

"Ih kamu kok ga hukum dia sih zi." Ucap gadis bernama evelyn itu,namun dihiraukan oleh lelaki itu,karna ia tau jika evelyn telah seperti itu berarti ia sedang iri.

Setelah beberapa jam berpanas panasan diluar akhirnya aca beserta murid baru lainnya diperbolehkan untuk beristirahat sebentar.

Butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang