2

7.4K 722 64
                                    

" diam disitu dan jangan keluar kalau bukan gua yang suruh " setelah membawa haechan kerumahnya mark sekarang mengurung haechan didalam kamarnya dan setelah itu ia pergi meninggalkan haechan

" BAJINGAN SIALAN " umpatnya ketika Mark sudah pergi Tampa peduli lagi ia merebahkan tubuhnya di ranjang yang ada dikamar Mark

"Gua harus cari cara biar bisa keluar dari sini" ucapnya sebelum matanya tertutup rapat

~~

"Mark" panggil seseorang yang tengah berjalan dengan anggun kearah mark

"Bubu,sedang apa bubu disini?" Tanya Mark yang melihat taeyong berada dikantornya malam malam, ya Mark pergi ke kantornya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya "bubu kesini karena merindukan mu asal kau tau kau tidak pulang selama 3 bulan, apa kau tidak merindukan keluarga mu Mark? Kau sama saja seperti adikmu" oceh taeyong dengan panjang lebar

"Kapan kau akan menikah?" Ucap taeyong sekali lagi dan mark tidak merespon perkataan taeyong

"Ayolah mark kau seharusnya sudah menikah apa perlu bubu menjodohkan mu?"

"Bu tunggu lah sebentar lagi Mark pasti akan menikah"

"Mau sampai kapan? bubu juga ingin memiliki cucu"

"Bubu sabar intinya mark pasti akan menikah okey"

"Seterah kau saja bubu sudah lelah" setelah berkata seperti itu taeyong langsung keluar dari ruangan milik Mark

"Tunggu sebentar lagi Bu aku sudah mendapatkannya"

~~

Mark memasuki kamarnya dan melihat pemuda manis yang sedang tertidur dengan pulas diatas ranjangnya

"Cantik" ucapnya lalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Setelah selesai mark sebenarnya ingin langsung beristirahat tapi yang dia lihat setelah keluar dari kamar mandi adalah pemuda manis yang sedang duduk sambil melihat kearahnya

Bayangin aja muka haechan yang baru bangun tidur

"Kenapa bangun?" Tanya mark sambil menahan gemas dengan muka haechan

"Mark gua lapar" astaga Mark bisa terkena diabetes kalo begini, Mark membuang nafasnya kasar "kau mau makan apa?"

"Apa saja"

"Baiklah tapi dengan satu syarat" haechan menatap Mark dengan ekspresi seperti bertanya

"Kau harus memanggilku hyung aku lebih tua dari mu"

"Baiklah, hyung aku sangat lapar sekarang aku bisa memakan apa saja yang ada di sekitarku"

"Baiklah tunggu sebentar"ucap mark lalu meninggalkan haechan

~~

"Haechan bangun ini sudah siang" Mark hampir frustasi membangunkan haechan karena sudah hampir satu jam ia membangunkan tapi haechan tetap tidak bangun

"Aku tau kau sudah bangun kau tidak bisa menipuku jung haechan" setelah Mark berkata seperti itu haechan pun membuka matanya

"Marga ku seo bukan jung asal kau tau"

"Tapi sebentar lagi marga mu akan menjadi Jung"

"Ck aku tidak Sudi" ucap haechan lalu berjalan ke arah kamar mandi

"MARK" panggil haechan saat dikamar mandi

"JUNG MARK" karena tidak ada respon haechan pun keluar sambil memanggil Mark

"Mark kenapa kau tidak menjawab ku?"

"Apa kau berbicara pada ku?"

"Ayolah mark aku ingin mandi tapi tidak ada baju"

"Sudah kukatakan aku lebih muda dari mu haechan"

"Ck ayolah"

"Tidak akan ku katakan dimana baju mu" haechan sudah dibuat kesal oleh orang yang ada didepannya ini

"Hyung dimana baju kuuu" Mark tersenyum kecil sangat kecil melihat tingkah haechan

"Ada didalam lemari itu" bodoh kenapa haechan tidak melihat kedalam lemari itu dulu tadi dan kenapa dia mau saja disuruh memanggil Mark dengan embel embel Hyung ia benar benar emosi sekarang

Haechan membuka lemari besar yang ada disampingnya dan yang dia liat hanya ada kemeja yang ukurannya sangat besar haechan mengambil satu kemeja berwarna putih itu "kau gila ini terlalu besar untukku bagaimana aku mengunakannya?"

"Gunakan saja yang ada,aku harus kekantor" sebelum meninggalkan haechan mark berkata lagi "jika kau lapar turun saja kebawah dan jangan berfikir untuk kabur" dan setelah itu pintu tertutup dengan rapat

"Mark gila bagaimana mungkin aku mengunakan ini sudah lah dari pada aku tidak mengunakan apa apa"

Haechan keluar dari kamar mandi dengan kemeja yang tapi ia bawa "bagaimana ini bahkan aku tidak menemukan bawahannya tapi ini juga sangat panjang" ya kemeja yang dikasih Mark sangat lah besar bahkan sampai menutupi paha milik haechan

"Aku lapar sekarang" ucapnya dan mencoba keluar dari kamar milik Mark "rumah ini sangat besar sepertinya ini lebih besar dari rumahku" haechan menuruni tangga yang ada dirumah ini dan ia baru menyadari kamar Mark berada dilantai tiga

"Kenapa rumahnya harus sebesar ini sih" gerutunya yang sudah sampai dilantai satu

"Tuan haechan ingin sarapan?" Ucap salah satu pelayan yang ada dirumah ini haechan yang bingung pun menunjuk dirinya sendiri "iya tuan"

"Siapa yang menyuruh kau memanggilku tuan?" Tanya haechan

"Tuan Mark"

"Ck orang itu, tidak perlu memanggil ku tuan panggil saja haechan"

"Tidak bisa tuan nanti tuan mark akan marah pada kami"

"Ck sialan, baiklah dimana ruang makannya?"

"Mari saya antar tuan"

Sesampainya diruang makan ada beberapa pelayan yang langsung membungkuk kearah haechan

"Selamat makan tuan" haechan hanya mengangguk dengan ucapan pelayan yang ada disana haechan pun langsung melahap roti yang sudah ia beri selai

"Tuan maaf mengganggu ini dari tuan Mark" haechan mengambil barang tipis yang ada di tangan pelayan itu haechan baru menyadari bahwa benda itu miliknya haechan mengotak atik benda itu dan ketika dia memencet kotak disana hanya ada satu bisa dipastikan itu kontak milik Mark semua kontak yang ia miliki hilang bahkan kontak orang tua nya

T.B.C

hi semua makasih yang udah baca yaa maaf kalo ceritanya aneh

Hehehe aku edit panggilan haechannya yaa 😊

Love youuuuu gess 💘

little boyfriend || MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang