Part 12

3.6K 436 56
                                    

*Disclaimer : jangan lupa comment sama vote nya ya bestie, soalnya comment random kalian tuh bikin mood naik buat rajin up biar bisa ngehibur kalian🥰🙏🏻

𝕶𝖔𝖓𝖙𝖗𝖆𝖐𝖆𝖓 97𝖑𝖎𝖓𝖊

• present •

Lisa telah menyelesaikan urusannya dengan rektor kampus yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Sebenarnya ia hanya basa basi ingin menemui ayahnya dengan alasan rindu, padahal ia hanya ingin diam diruangan ayahnya sambil menunggu Jungkook menjemputnya.

"Gimana skripsi kamu?" Tanya Marco dengan pandangan yang terfokus kepada lembaran dokumen.

"Baik kok kali ini sih, tinggal proses akhir aja" jawab Lisa seadanya.

"Tumben datengin ruangan papa, biasanya nunggu papa panggil" selidik Marco yang mulai menatap putri semata wayangnya itu curiga.

Pasalnya Lisa tidak akan pernah mau memasuki ruangan kerjanya selain untuk membicarakan masalah kampus. Mungkin ia takut dengan anggapan mahasiswa lain tentang dirinya.

"Mau lulus kan pa, jadi udah bebas Lisa bulak balik ke ruangan papa" ujar Lisa yang sedari tadi sibuk memainkan benda benda antik yang menjadi fokusnya.

Marco mengangguk dan mengembalikan fokusnya pada dokumen dokumennya.

"Hari ini Lisa pulang ke kosan ya pa" ucap Lisa membuat Marco menatapnya sekilas.

"Kenapa ga pulang ke rumah aja? Lagian kuliah kamu udah mau selesai juga kan" titah Marco yang langsung kendapatkan gelengan dari Lisa.

"Lisa udah betah disana pa, lagian kan Lisa juga ga macem macem. Ada chan juga kan disana yang jagain Lisa" jelas Lisa agar Marco mengerti.

"Udah punya pacar kamu makanya gamau pulang sekarang?" Tanya Marco penuh selidik.

Lisa sontak membulatkan bola matanya kaget dengan ucapan Marco "Lisa ga punya pacar pa, beneran deh" ucap Lisa meyakinkan Marco.

"Kalo kamu punya juga gapapa lis, lagian kamu udah dewasa juga" Marco akhirnya beranjak dari duduknya langsung menghampiri putrinya.

"Cuma papa gamau kalo kamu kelewatan dan ngerusakin kepercayaan papa" lanjut Marco sambil mengelus ujung kepala Lisa.

"Lisa janji pa, ga akan ngecewain papa" ucapnya sambil memeluk Marco.

Marco membalas pelukan putrinya itu, sebenarnya jauh dilubuk hatinya ia sangat merindukan sosok putrinya yang selalu manja dan merengek jika ingin sesuatu. Namun semenjak ia memutuskan untuk hidup mandiri Lisa berubah menjadi sosok yang lebih dewasa dan hampir tidak tersentuh.

Saat sedang terlalut dalam suasana mengharukan itu tiba tiba ponsel lisa bergetar.

Drttt...

Drttt...

"Pa bentar ya Lisa angkat telpon dulu" izinnya langsung di angguki Marco.


"Haloo..."

......

"Yaudah tunggu di depan gue bentar lagi keluar"

Kontrakan 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang