°miss you

230 22 1
                                    







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


pembelajaran sudah selesai dan waktunya pulang sekolah. tapi pemuda tampan bernama kim doyoung itu sama sekali tidak berniat untuk berdiri atau membereskan buku-bukunya untuk keluar dari kelas dan pulang ke tempat tinggalnya.

"doyoung, lu nggak pulang?" tanya yedam, teman baiknya.

doyoung tidak menjawab. dia hanya menatap kosong pemandangan awan di jendela yang ada didekatnya. dia duduknya memang disebelah jendela.

yedam menghela nafas. ini bukan pertama kalinya doyoung seperti ini.
sejak kekasih doyoung yang pergi untuk selamanya karena sakit itu, membuat doyoung sangat sedih dan menjadi pribadi yang pendiam.

padahal temannya ini sangat murah senyum dan banyak bicara, tapi belakangan ini dia hanya menunjukkan ekspresi datar dan selalu melamun.

yedam pun berinisiatif membereskan buku-buku doyoung dan memasukkannya ke dalam tas milik doyoung. tapi tas itu telah di rebut oleh pemilik aslinya.

"pulang duluan aja nggak papa. kasian chaehyun nungguin." ucap doyoung.

chaehyun itu pacarnya yedam, beda kelas dengan yedam dan doyoung. yedam menoleh ke belakang dan melihat sang pacar berdiri di ambang pintu menunggunya.

"terus lu mau disini? sampe malem kayak kemarin? plis lu tuh punya tempat tinggal doy. ayo pulang." kata yedam yang masih bersikeras mengajak doyoung pulang.

"dayeon sekarang lagi ngapain ya dam? apa dia lagi ngeliatin gua yang menyedihkan ini dari atas? haha kayaknya gitu." kata doyoung dengan pandangannya yang masih menatap pandangan luar jendela.

yedam masih diam. membiarkan temannya ini melanjutkan perkataannya.

doyoung terkekeh kecil, "dia kangen gua nggak ya dam? kayak gua yang selalu kangen dia di manapun gua berada."

"tau nggak sih dam? dia tuh udah kayak harta karun berharga yang harus gua jaga seketat mungkin, nggak boleh luka, nggak boleh bikin dia sedih dan nggak boleh sampai hilang. tapi ternyata sekarang, dia udah hilang dan pergi untuk selamanya." lanjutnya.

"gua nggak becus banget ya jaga dia? padahal dia udah hadir di kehidupan gua dan ngewarnain kehidupan gua yang semula cuman abu abu dan biasa aja."

yedam memegang pundak doyoung, "udah doy. gua tau lu kangen sama dayeon. tapi jangan salahin diri lu sendiri. dayeon pergi bukan karena kesalahan lu yang nggak becus jaga dia. harusnya lu bisa bangkit dari kesedihan lu biar dayeon tenang. emang lu mau dayeng nggak tenang?"

doyoung menggeleng. tentu saja dia mau kekasihnya itu tenang di sana. tapi perasaan rindunya sangat besar, sampai lupa bagaimana cara mengikhlaskannya.

"daripada lu melamun terus disini, mending ayo pulang. eh nggak, kita cari street food aja. kuy?" ajak yedam sambil menarik tangan doyoung agar berdiri dari duduknya.

doyoung akhirnya berdiri dari duduknya dan mengikuti yedam untuk keluar dari kelas. chaehyun yang liat akhirnya senyum.

sebenernya dia mau protes karena kakinya udah pegel berdiri terus daritadi menunggu mereka berdua keluar, tapi mengingat keadaan teman pacarnya itu dia jadi mengurungkan niat protesnya.

"langsung pulang kan?" tanya chaehyun.

yedam menggeleng, "nggak. nyari streed food dulu yuk. pengen jajan. nanti habis itu baru pulang."

"yaudah yuk." chaehyun mengangguk setuju.

lalu mereka bertiga pun berlalu pergi keluar dari sekolah mereka.

selama berjalan mencari street food, yedam dan chaehyun sibuk ngobrol bersama tentang menu jajanan apa yang mau mereka beli nanti.

sedangkan doyoung hanya diam sambil mendengarkan lagu dari airpods yang terpasang di satu telinga kanannya. lagu yang dia dengar adalah lagu kesukaannya dan lagu kesukaan dayeon, kekasihnya.

lagu ini juga yang digunakan oleh doyoung untuk menyatakan cinta dan mengajak dayeon untuk menjadi kekasihnya. mungkin sekarang bukan hanya sekedar lagu, tapi kisah mereka berdua yang belum selesai.

doyoung menyadari bahwa dia sangat lemah. karena tidak bisa mengikhlaskan dayeon pergi. tapi doyoung tidak peduli, dia akan terus merindukan dayeon sampai dia lupa akan kerinduan itu.

 tapi doyoung tidak peduli, dia akan terus merindukan dayeon sampai dia lupa akan kerinduan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















































ada kah yang minat??

asli otak ini lagi buntu buat ngelanjutin book sebelah:) jadi selagi nunggu ada bahan cerita buat book sebelah, buat book ini aja:)

kalo ada yang minat aku lanjutin:)

Dreaming | doyoung • dayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang