yedam bingung apa yang membuat doyoung tersenyum lebar saat sampai di sekolah hari ini.
seingatnya temannya yang mirip kelinci itu sering diem, dan selalu datar ekspresinya. bukannya nggak suka liat temennya sekarang udah senyum lagi, tapi dia masih kaget aja gitu.
"doy lu nggak salah makan kan?" yedam memutar badannya menghadap belakang. menatap doyoung bingung dan heran.
"kan gua tadi makan masakan bunda lu." jawab doyoung dengan senyum manisnya yang masih mengembang.
yedam langsung diam, "lah iya juga ya." tadi yedam memang mengajak doyoung ke unit apartemennya untuk sarapan bersama.
"baru tau masakan bunda bisa bikin orang senyum senyum mulu. kok gua makan tadi nggak bikin gua senyum senyum terus ya? malah kenyang doang." lanjutnya yang bingung.
doyoung menggeleng, "ini bukan karena masakan bunda lu."
"terus karena apa?"
"tau nggak? semalem gua ketemu dayeon di mimpi!" cerita doyoung dengan semangat.
yedam mengernyit, "oh baguslah. rasa kangen lu terbayar. tapi itu cuman mimpi doang kan."
doyoung menggeleng, "itu memang mimpi. tapi itu nyata dam. dayeon buat dunia khusus untuk gua dan dia di mimpi. tau nggak sih? dunia yang dia buat tuh bagus banget. gua bakal ajak lu sama dayeon kesana deh." ucapnya.
"itu cuman mimpi lu doang doyoung. lu cuman mimpi indah. mana ada didalam mimpi itu nyata? terus apa bisa ngajak orang biar mimpinya sama?" kata yedam yang tidak percaya cerita doyoung.
"ya gua nanti bakal bilang ke dayeon biar mimpi lu sama kayak gua, jadi lu bakal ada di dunia bagus itu." kata doyoung.
yedam menghela nafas sambil mengangguk angguk, "iya deh, terserah lu. gua seneng akhirnya lu nggak cosplay limbad lagi." dia hanya pura pura percaya aja dengan cerita doyoung, asalkan temannya seneng dia nggak masalah.
sepanjang di sekolah, doyoung tidak melunturkan senyumnya. dia seperti sudah kembali ke kepribadiannya yang murah senyum dan banyak bicara. dia juga selalu menyapa orang orang di koridor sampai membuat yedam hampir berpikir kalau doyoung nggak waras.
"malamnya lama banget ya." ucap doyoung.
"emang kenapa deh? lu ada acara malem ini?" tanya yedam.
doyoung menggeleng, "gua mau ketemu dayeon di mimpi. padahal gua baru bertemu semalem. tapi sekarang udah kangen lagi. emang ya gua tuh bucin banget." balasnya yang sadar diri kalo dirinya bucin.
"hah? ketemu dayeon di mimpi?" chaehyun mengernyit bingung. tidak mengerti maksud dari perkataan doyoung tadi. oh iya sekarang mereka sedang berada di kantin.
"ini anak tadi cerita katanya dayeon buat dunia khusus dia sama dayeon di mimpi. gua cuman pura pura percaya aja sih biar dia seneng." jelas yedam yang duduk disebelahnya.
chaehyun mengangguk paham, "oh gitu." responnya. "tapi emang beneran lu ketemu dayeon doy?" lanjutnya. dia sebenarnya juga masih belum terlalu mengikhlaskan dayeon, karena dayeon itu sahabat baiknya dari kecil.
doyoung mengangguk yakin, "beneran chae. kalo lu nggak percaya nanti lu tidur dulu deh, nanti gua bilang ke dayeon buat ngundang lu sama yedam biar ke dunia yang bagus itu." jawabnya.
"lu percaya dia?" tanya yedam ke chaehyun.
"iya. lu tau kan dayeon itu sahabat gua dari kecil? gua sayang banget sama dia kayak saudara sendiri." chaehyun mengangguk membalas pertanyaan yedam.
yedam menghela nafas. dia bukannya mau percaya cerita doyoung, tapi dia kasian sama dayeon. sekarang saja dayeon saja sedang duduk disebelahnya sambil menyangga wajahnya dengan tangan menatap doyoung yang sedang makan.
dayeon menoleh ke yedam sambil menempelkan jari telunjuknya didepan bibirnya, "sst diem."
yedam memutar bola matanya malas. dia tidak akan bisa mengusir dayeon jika dayeon masih bucin banget gini.
"gua beri lu waktu sampai seminggu kim dayeon." ucap yedam tanpa suara.
"iya iya. udah ssst diem. gua mau liat kelinci gua makan." dayeon hanya mengangguk tanpa menoleh sambil menunjukkan tangan oke. dia sibuk melihat doyoung yang memakan makanan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreaming | doyoung • dayeon
Short Story°short story tentang doyoung yang lebih suka tidur dan bermimpi daripada beraktivitas di luar rumah. karena hanya dengan bermimpi, dia bisa bertemu dengan kekasihnya yang sudah meninggalkannya selamanya. start: 21-3-2022 end: 28-3-2022