°angry

82 14 0
                                    










paginya, yedam kembali ke unit doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

paginya, yedam kembali ke unit doyoung. semalam dia sudah merawat doyoung dan setelah selesai dia kembali ke unitnya. tenang, ada dayeon yang menjaga doyoung di kamar.

yedam memencet bel unit doyoung yang tak lama langsung terbuka menampakan doyoung dengan tatapan tajamnya.

"udah sembuh doy? maaf semalem gua marahin lu. itu juga buat kebaikan--

ucapan yedam berhenti ketika doyoung pergi mendahuluinya tanpa sepatah kata. yedam langsung lari menyusul temannya itu.

"weh jawab dulu. lu udah sembuh? lu belum sarapan kan? ayo ke unit gua dulu." ucap yedam sambil menyekal tangan doyoung agar berhenti berjalan.

doyoung menoleh ke yedam, "lepasin tangan gua." katanya dingin.

doyoung menghempaskan tangannya yang membuat yedam akhirnya melepaskan tangannya. dia melanjutkan jalannya meninggalkan yedam.

"ck kenapa lagi sih. padahal gua kan bermaksud baik." yedam menghela nafas. sepertinya doyoung marah sama dia karena kemarin dia sudah membuang obat tidur milik doyoung.

sesampainya di sekolah, doyoung juga tidak banyak bicara. kali ini bukan karna sedih, tapi karena sedang marah. yedam yang duduk di depannya itu membalikkan badannya.

"maaf untuk kemarin karena udah buang obat tidur lu. tapi lu jangan keseringan minum obat tidur doy. lu kan bisa tidur waktu siang sama malem. nggak perlu setiap hari tidur mulu. padahal kan lu tau kalo overdosis obat tidur tuh nggak baik." ucap yedam.

doyoung hanya diam tak menjawab. dia sibuk mencatat materi yang ditulis di papan tulis.

"ck kim doyoung--

"bang yedam, hadap ke depan."

yedam langsung menuruti kata gurunya, dia memutar badannya kembali menghadap ke papan tulis.

waktu istirahat tiba. chaehyun keluar dari kelasnya menuju kelas sebelahnya untuk mengajak yedam dan doyoung pergi ke kantin bersama.

"oh hai doyoung. yedam diman--

ucapan chaehyun berhenti ketika doyoung melewatinya begitu saja tanpa membalas sapaannya. dia menatap doyoung bingung.

"kalian lagi berantem?" tanya chaehyun ketika yedam sudah keluar dari kelas.

"kayaknya iya. kemarin gua ngebuang obat tidurnya." yedam mengangguk.

chaehyun mengernyit, "doyoung minum obat tidur? sejak kapan?"

"kayaknya sejak dia tahu kalo dia bermimpi dia bakal ketemu dayeon, jadi pikirnya kalo dia tidur terus maka dia bakal ketemu dayeon terus. gua nggak mau dia sakit karena overdosis obat tidur. kemarin aja dia habis demam." jawab yedam.

chaehyun mengangguk mengerti. dia mengerti bagaimana senangnya doyoung yang akhirnya bertemu dayeon lagi. tapi dia kasian dengan dayeon karena masih terjebak di sini.

pulang sekolah, yedam menatap bingung doyoung yang keluar kelas duluan. sontak dia langsung menyusul doyoung juga.

doyoung masih marah dengan yedam jadi mungkin jika yedam berjalan di samping doyoung, doyoung akan semakin marah padanya. jadi yedam hanya berjalan di belang doyoung.

yedam heran kenapa doyoung malah pergi ke apotek. dia pun hanya mengintip dari luar apa yang dilakukan doyoung disana.

didalam, doyoung membuka kulkas eskrim dan membelinya. tapi dia juga membeli sebuah obat. yedam tentu tau itu obat apa. dia mengepalkan tangannya marah.

setelah doyoung keluar dari apotek, yedam langsung merebut kresek yang isinya obat itu dari doyoung.

"LU APAAN SIH?!" doyoung langsung berteriak marah.

"lu yang apaan kim doyoung! lu masih nggak kapok demam kemaren hah?! lu tau kan bahayanya overdosis?! lu juga membenci sakit! tapi kenapa lu malah nyakitin diri lu sendiri kayak gini?!" balas yedam tak kalah marah.

doyoung mendengus, "ini bukan urusan lu. balikin barang gua."

yedam menggeleng, dia menyembunyikan kresek obat itu di belakang punggungnya.

doyoung menggeram marah. dia tidak ingin berkelahi sekarang. dia pun memilih memutar badannya kembali ke apotek. tapi tindakannya itu langsung di tahan oleh yedam.

"cukup doyoung. lu malah bikin dayeon tersiksa tau nggak! dia nggak bisa tenang seperti arwah arwah lain yang udah pergi dari bumi ini!" teriak yedam lagi.

"dan asal lu tau, dayeon selalu mengikuti lu di manapun lu berada. dia juga ngejaga lu waktu lu demam kemarin." doyoung langsung terdiam mendengar perkataan yedam.

"apa maksud lu dayeon selalu mengikuti gua?" tanya doyoung bingung.

yedam menghela nafas, "lu lupa kalo gua indigo? gua bisa liat dayeon. dayeon khawatir liat lu yang minum obat tidur terus."

doyoung diam. dia hendak tidak mau mempercayai yedam karena bisa saja yedam berbohong padanya. tapi mengingat yedam adalah indigo, dia jadi berpikir lain.

"jadi jangan minum obat tidur lagi. lu mau berbuat apapun dengan dayeon di mimpi terserah. tapi yang penting, jangan membuat dayeon tetap disini terlalu lama. dia arwah bukan manusia." ucap yedam.

"ayo kita pulang." yedam berjalan mendahului doyoung.

doyoung diam. dia memikirkan perkataan yedam tadi.

"bagaimana jika....dayeon hidup kembali?"

dayeon hidup kembali?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dreaming | doyoung • dayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang